KEDIRI, FaktualNews.co–Banyaknya pedagang yang enggan menempati lapak dan kios yang ada di bangunan baru Pasar Setono Betek Blok A Kota Kediri menjadi penyebab sepinya pengunjung yang datang ke tempat tersebut.
Klaim itu dikatakan Kepala PD Pasar Kota Kediri, Ihwan Yusuf, Jumat (11/10/2019).
Menurutnya, hingga saat ini tercatat sebanyak 118 kios yang tidak ditempati oleh pedagang yang memiliki hak pakai.
“Sepi karena pedagangnya juga sedikit, jadi pengunjung memilih ke pasar lama,” ujar Ihwan, Jumat (11/10/2019).
Untuk mengatasi hal itu, pihaknya telah memberikan Surat peringatan kepada pedagang yan tidak menempati kiosnya.
“Kami berikan Surat Peringatan (SP) kepada pedagang yang tidak menempati kiosnya,” terang Ihwan.
Menurut Ihwan, SP tersebut akan diberikan PD Pasar ke pedagang yang tidak menempati lapaknya, hingga 3 kali.
Jika sampai peringatan akhir masih saja membandel dengan tidak menempati kiosnya, para pedagang tersebut akan dicoret dari daftar hak pakai kios, dan akan diberikan pedagang lain yang membutuhkan.
“Kami baru memberikan SP pertama, pada September lalu. Bulan Oktober ini, jika belum juga menempati, akan kami beri SP yang kedua. Kalau tetap bandel juga, kami lucurkan SP ketiga untuk bulan berikutnya. Kalau masih tetap membandel, kita coret namanya dari daftar hak pakai,” ungkapnya.
Ihwan mengatakan, pemberian SP bukan tanpa alasan, sebab sejak Pasar Setono Betek, khususnya Blok A mulai diresmikan pada 18 Oktober 2018, para pedagang tak kunjung menempati lokasi yang disediakan.
Selain itu, Ihwan mengungkapkan, jika PD Pasar tak segera mengambil kiosnya, kondisi pasar yang kosong itu rawan untuk diperjual-belikan atau beralih tangah.
Dari kekhawatiran itu, pihaknya mengambil langkah tegas. Apalagi berhembus kabar, ada salah satu lapak yang telah diperjual-belikan.
“Semoga dengan langkah ini mampu menuntaskan permasalahan di Pasar Setono Betek dan berimbas pada kelangsungan pasar yang kembali menjadi jantung pusat perbelanjaan. Semoga saja, minta doanya,” pungkasnya.