GRESIK, FaktualNews.co-Sekitar 200 orang dari berbagai daerah di Kabupaten Gresik mengikuti pelatihan da’i dan muballigh yang digelar Badan Koordinasi Muballigh Indonesia (Bakomubin) Jawa Timur, di Ruang Mandala Bhakti Praja, Lantor Bupati Gresik, Minggu (13/10/2019).
Pelatihan dibuka langsung Ketua Umum Pengurus Pusat Bakomubin Ali Mochtar Ngabalin didampingi Ketua Umum Bakomubin Jawa Timur Iswadi Idris, yang juga dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik H Moh Qosim.
Di hadapan wartawan, Mochtar Ali Ngabalin memberikan apresiasi yang sangat tinggi kepada Pemerintah Kabupaten Gresik yang tak segan memberikan dukungan terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut.
Sebab, peran pemerintah juga tak kalah penting dalam menciptakan situasi yang aman di suatu daerah, salah satunya didukung dengan kegiatan dakwah para da’i dan para muballigh.
“Kami sangat berterima kasih karena Pemerintah Kabupaten Gresik yang sudi bersinergi bersama kami, memberikan dukungan dalam kegiatan yang positif ini,” katanya.
Sebab, menurut Ngabalin, kegiatan pelatihan ini diharapkan mampu mengasah kembali nilai kultur, budaya dan moral di masyarakat melalui media dakwah.
“Saat ini kita dihadapkan pada kondisi masyarakat yang terpolarisasi dampak kepentingan politik. Sebagai bukti, media sosial sangat mempengaruhi pola perilaku masyarakat.
Tak sedikit berita hoax disebarkan orang tidak bertanggung jawab melalui medsos, dan itu berpengaruh besar terhadap perilaku di masyarakat,” jelasnya.
Oleh sebab itu, melalui kegiatan pelatihan ini, sambung Ngabalin, diharapkan para da’i dan muballigh dapat memberikan pendidikan dari mimbar ke mimbar tentang kultur agama dan budaya yang tak jauh dari pancasila.
“Kami ingin menggalakkan kegiatan ini dari Sabang hingga Merauke,” ujarnya.
Wakil Bupati H Moh Qosim mengaku bersyukur pelatihan itu diikuti ratusan peserta. Mereka juga berasal dari lintas organisasi. “Ada dari Nahdiyin, Muhammadiyah, LDII dari berbagai organisasi lainnya,” terang Wabup Qosim.
Melalui pelatihan itu, dirinya juga berharap para da’i dan muballigh yang setiap saat bersentuhan langsung dengan masyarakat melalui dakwah, agar mampu menyebarkan pendidikan yang berpedoman pada ukhuwah Islamiyah.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Gresik saya berharap, kegiatan semacam ini menjadi upaya menjaga kerukunan di tengah masyarakat yang sudah terjalin selam ini. Salah satu medianya adalah melalui dakwah yang berpedoman pada ukhuwah Islamiyah,” tandas Qosim.
Wabup juga berpesan, seiring kemajuan teknologi, masyarakat akan semakin bijak dalam menggunakan media sosial.
“Melalui media sosial, masyarakat saat ini sangat mudah memperoleh segala macam informasi. Maka saya berharap, bijaklah dalam memanfaatkan media sosial.
Jangan mudah termakan berita hoax. Kita semua harus selektif saat mendapatkan informasi tertentu. Buktikan dulu benar tidaknya informasi tersebut,” pungkasnya.
Penulis: Didik Hendri