FaktualNews.co

Kebakaran di Gunung Ringgit, Banyak Satwa Mati dan Saluran Air Terganggu

Lingkungan Hidup     Dibaca : 915 kali Penulis:
Kebakaran di Gunung Ringgit, Banyak Satwa Mati dan Saluran Air Terganggu
FaktualNews.co/aziz
Kebakaran di Gunung Ringgit kawasan Tahura Raden Soerjo belum berhasil dipadamkan.

PASURUAN, FaktualNews.co-Kebakaran yang melanda kawasan Gunung Ringgit selama 3 hari sudah meludeskan 90 persen area hutan dan lahan (hutla) di lokasi tersebut.

Bahkan si jago merah dalam waktu singkat melalap pepohonan dan ilalang di Taman Huta Raya (Tahura) Raden Soerjo. Petugas gabungan belum bisa memadamkan.

Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Hidayat, mengatakan, kebakaran yang terjadi di kawasan puncak ini terparah sejak 2009.

“Tahun 2009 hanya terbakar di pucuknya. Namun tahun ini berbeda. Bahkan hingga siang ini sudah 90 persen lahan terbakar,” ucap dia, Minggu (13/10/19).

Akibat kebakaran ini, banyak satwa yang mati akibat terkepung kobaran api, meski sebagian ada yang turun ke area yang aman.

Medan kebakaran di Ringgit sangat sulit dijangkau karena tebing curam. Hal itu menjadi kendala terbesar petugas di lapangan. Pemadaman, kata dia, seharusnya difokuskan menyelamatkan lahan yang tersisa

Menurut dia, kebakaran di Ringgit kali ini diduga berasal dari tapal batas antara Ringgit dan Gunung Welirang. Kendala yang dihadapi adalah areal kebakaran sangat curam sehingga sulit dijangkau petugas gabungan.

“Kebakaran kali ini juga menyebabkan pipa saluran air dari gunung untuk permukiman warga,” terang Hidayat.

Titik kebakaran di Ringgit ini tersebar di Kelurahan Ledug dan Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen. Angin yang cukup kencang membuat api cepat berkobar dan merembet meluas, hingga meludeskan semak belukar dan pepohonan.

Di lokasi ini, selain Gunung Ringgit, juga terdapat Gunung Kembar 1 dan 2 serta Gunung Lincing.

Gunung Ringgit merupakan salah satu gunung di gugusan Arjuno-Welirang. Selain di Ringgit, kebakaran juga terjadi di puncak Arjuno tepatnya di Petak Curah Seriti dan di Gunung Welirang beberapa minggu lalu.

Kebakaran di dua lokasi disebut terakhir dilaporkan sudah padam, setelah petugas berjibaku dengan api.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah