FaktualNews.co

Proyek Pemasangan Pipa PGN di Gresik Resahkan Warga

Peristiwa     Dibaca : 1118 kali Penulis:
Proyek Pemasangan Pipa PGN di Gresik Resahkan Warga
FaktualNews.co/Hendri
Proyek pemasangan pipa PGN di sepanjang Jalan Raya Betoyo Manyar Gresik.

GRESIK, FaktualNews.co-Pemasangan pipa gas yang dilakukan PGN (Perusahaan Gas Negara) di Desa Betoyo, Kecamatan Manyar meresahkan warga.

Sebab, pemasangan pipa rencananya banyak yang melewati lahan milik warga, padahal sejauh ini belum ada pembicaraan ganti rugi. Pemasangan pipa juga tidak didahului sosialisasi.

Warga setempat pun mengancam melakukan demo besar-besaran untuk menghentikan proyek tersebut.

“Jangan karena adanya pemasangan pipa gas itu kemudian warga dirugikan. Kalau sampai ada apa-apa dengan rumah warga, dinding retak misalnya, siapa akan bertanggung jawab?” tanya Subianto, salah satu warga, kesal, Minggu (13/10).

Subianto mengungkapkan, semua rumah warga yang dilewati pipa gas itu sudah ber-SHM (Sertifikat Hak Milik). Itu sebabnya, warga tetap menuntut ganti rugi.

Kalau sampai tidak diberi ganti rugi, warga menolak tanahnya dilewati pipa gas itu. Bahkan bila perlu warga akan melakukan aksi demo secara besar-besaran menuntut kompensasi untuk desa.

Menurut Subianto, setidaknya terdapat 10 rumah warga yang bakal dilewati pipa gas itu.

Meski pengerjaan pipa sudah dilakukan, namun sampai saat ini belum pernah dilakukan sosialisasi dengan warga. Sehingga, warga tidak tahu kalau ada pemasangan pipa gas melewati rumahnya.

Harusnya kata Subianto, sebelum pemasangan pipa dilakukan, diawali dulu dengan sosialisasi ke warga. Dan itu sudah menjadi protap (prosedur tetap) dalam setiap kegiatan yang melibatkan warga dan berisiko tinggi.

Apalagi sekelas PGN yang merupakan perusahaan negara. “Tapi ini tidak ada sosialisasi, langsung main garap saja. Apalagi melewati rumah milik warga,” tegas Subianto.

Selain itu, warga juga merasa dibuat sakit hati dengan pelaksana proyek. Sebab, sejauh ini pelaksana proyek tidak proaktif dan selalu tertutup dengan warga.

Setiap kali warga menanyakan soal pipa itu selalu menggunakan beragam alasan.

Seperti dikatakan Subianto, setiap menanyakan soal pipa gas itu kepada Andika, selaku Quality Control selalu beralasan tidak berwenang untuk menjawab.

Andika, Quality Control pelaksana proyek belum berhasil dimintai konfirmasinya. Saat dihubungi via ponselnya tidak diangkat meski meski terdengar nada sambung.

Penulis: Hendri

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags