FaktualNews.co

Kebakaran di Gunung Ringgit Pasuruan, Sudah Padam

Peristiwa     Dibaca : 1185 kali Penulis:
Kebakaran di Gunung Ringgit Pasuruan, Sudah Padam
FaktualNews.co/Abdul Aziz
Kebakaran di lokasi Gunung Ringgit sudah padam dengan sendirinya.

PASURUAN, FaktualNews.co – Kebakaran yang menghabiskan pepohonan dan ilalang di hutan di Gunung Ringgit, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, akhirnya padam karena tak ada lagi pepohonan atau ranting dan rumput yang mudah terbakar. Sehingga, api dengan sendirinya mati, meski tak dilakukan pemadaman oleh petugas.

Kasi KPPKH Malang Tamana Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Dedi Hadiana mengatakan, kobaran api akhirnya padam dengan sendirinya, karena pohon-pohon dan semak belukar habis.

“Tadi malam masih ada api di bawah jurang. Tapi pagi tadi sudah padam karena kehabisan bahan bakar, kayunya habis terbakar,” katanya saat dihubungi, Senin (14/10/2019).

Menurut dia, kebakaran yang terjadi selama 4 hari meludeskan seluruh lahan hutan di lereng timur Gunung Ringgit. Lahan tersebut ditumbuhi pepohonan cemara, akasia, suren dan semak belukar.

“Tim di lapangan sudah melakukan konsolidasi untuk melakukan penyimaran sisa kebakaran, sekaligus pembasahan di lokasi,” terangnya.

Pihaknya belum memastikan berapa hektar luas hutan yang terbakar. Hanya saja terus dilakukan konsolidasi. Sehingga akan diketahui blok mana saja yang terbakar.

“Termasuk nanti menghitung luasan lahan yang terbakar. Upaya antisipasi terus dilakukan bersama tim, agar kebakaran ini tak terulang kembali,” tutur Dedi.

Kebakaran tersebut sudah berlangsung sejak 4 hari lalu. Petugas gabungan dari TNI, Kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pihak Tahura R Soerjo dan para relawan, berjibaku melakukan upaya pemadaman hutan. Petugas tampak kesulitan menjangkau lokasi kebakaran yang berada di lereng curam dan jurang.

Kawasan Tahura di Gunung Arjuno-Welirang, merupakan bagian dari cagar biosfer dunia. Kawasan hutan hujan tropis ini menjadi rumah terakhir satwa dan tanaman langka termasuk dalam kategori merah atau hampir punah.

Sebagian besar penduduk Jawa Timur sangat tergantung secara ekologi dan tata air pada kawasan itu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas