Kebut Benahi Kampus, Rektor Sebut Punya Strategi Baru “Semua Orang Bisa Kuliah di Undar”
JOMBANG, FaktualNews.co – Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang, nampaknya sudah mulai serius membenahi sistem perkuliahan dan manajemen struktural kampusnya.
Setelah minggu lalu melantik Rektor definitif masa jabatan 2019-2023, kini giliran pejabat struktural mulai terbentuk. Prosesi pengambilan sumpah dilakukan secara langsung oleh Rektor Undar, Prof Ir Raden Chairul Saleh, Rabu (16/10/2019).
Pejabat yang dilantik mulai dari lingkup Fakultas, Biro dan Lembaga untuk masa tugas 2019-2023.
Raden Saleh berharap, pasca pelantikan ini akan menjadi jalan terang untuk kelangsungan hidup kampus legendaris ini. Pelantikan tersebut, menurutnya, hanya didasari sebuah keyakinan atau kepercayaan, mereka yang dilantik akan dapat berlari kencang mulai dari saat ini untuk membangun Undar.
“Saya baru tiga hari ngantor di sini, dan kami hanya berlima, tiga hari bisa melantik dekan, kabiro, dan bidang layanan. Ini semata-mata karena kami ingin segera membenahi Undar,” ujarnya.
“Ini didasari kepercayaaan sehingga bisa dilantik, sebab tidak mungkin saya tahu kinerja semuanya. Terciptanya pelantikan karena saya percaya dan yakin orang-orang yang dilantik ini adalah orang sabar, artinya saya melihat ini masih mau datang dan mau dilantik,” tandasnya.
Terlepas dari itu, Raden Chairul Saleh mengaku sudah memiliki sejumlah terobosan untuk membenahi internal kampusnya. Sistem ini tentunya merupakan sebuah langkah menunjang proses kegiatan perkuliahan. Hanya saja, Raden Saleh masih enggan membeber seperti apa terobosan tersebut.
“Strategi sedang kami siapkan, dengan sitem ini nantinya semua orang bisa kuliah di Undar. Saya tinggal menunggu kesiapan Fakultas. Sistem ini mudah dikenal, seperti halnya airasia yang punya ‘semua orang bisa terbang’, sistem kami ini semua orang bisa kuliah di Undar,” tegasnya.
Terpisah, Ketua Dewan Pembina Yayasan Undar, Mudjib Mustain berharap, Rektor maupun seluruh pejabat struktural Undar mampu mengemban tugas terutama yang menjadi harapan para mahasiswanya.
“Tantangan kedepan rektorat ini tidak mudah. Dalam keadaan sulit makaya kami juga cari orang yang sulit,” pungkas Gus Mudjib.
