FaktualNews.co

Persiapan Musim Hujan, 49 Embung dan Sungai di Lamongan Segera Dikeruk

Pertanian     Dibaca : 869 kali Penulis:
Persiapan Musim Hujan, 49 Embung dan Sungai di Lamongan Segera Dikeruk
FaktualNews.co/Faisol
Backhoe disiapkan untuk mengeruk embung sebelum tiba musim hujan.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Di musim kemarau saat ini, keberadaan tandon air berupa embung banyak yang mengering.

Padahal, embung ini biasa digunakan memanen air saat musim penghujan untuk memenuhi kebutuhan di musim kemarau.

Itu sebabnya, Pemkab Lamongan tahun ini, sebelum datang musim hujan datang, berencana mengeruk 41 embung dan 8 sungai dengan total anggaran Rp 5,6 miliar. Itu semua akan dimanfaatkan untuk kebutuhan pertanian.

“Sebanyak 49 embung dan sungai ini sudah mengalami pendangkalan. Sehingga jika tidak dilakukan normalisasi, dikhawatirkan tidak mampu lagi menampung air saat musim penghujan dan bisa menyebabkan banjir,” kata Kabag Humas dan Protokol, Agus Hendrawan, Rabu (16/10/2019).

Tahun ini pemerintah menyediakan anggaran Rp 5,6 miliar untuk mengeruk 36 embung desa di sejumlah kecamatan.

Agus menambahkan, dengan adanya pengerukan ini juga diharapkan dapat membantu para petani untuk irigasi pertanian.

“Dengan adanya pengerukan ini diharapkan dapat menampung air saat musim hujan. Sehingga bisa dimanfaatkan sebagai irigasi untuk pertanian,” imbuh Agus Hendrawan.

Embung desa yang dikeruk diantaranya yakni Embung Tlogoanyar Lamongan, Embung Desa Kedungsoko dan Embung Desa Tunggunjagir Kecamatan Mantup, serta Embung Desa Datinawong kecamatan Babat.

Sedangkan di Kecamatan Tikung ada tujuh embung yang akan di keruk. Yakni Embung Banaran, Embung Langkir, Embung Takeran, Embung Kemendung, Embung Leboyo dan Embung Pilanggot serta Embung Mojoranu.

Untuk wilayah Utara ada Embung Desa Tunggul Kecamatan Paciran, dan Telaga Dusun Sekaran.

Sementara untuk sungai yang dikeruk meliputi sungai Kalipatih, Balongputih, Platukan dan Kawistolegi, Sumosari, serta Mertani di Kecamatan Karanggeneng. Kemudian untuk Kecamatan Kalitengah meliputi Sungai Mungli dan tunjungmekar.

“Pemkab sudah siapkan belasan ekskavator berupa backhoe. Belasan alat berat ini menjadi bagian dari pencanangan program pengerukan 1.000 embung tahun sebelumnya,” ujar Agus Hendrawan.

Diketahui sampai 10 Oktober 2019, kondisi 44 waduk dan embung di Lamongan volumenya tinggal 1 persen. Dari total kapasitas 112.785.371 meter kubik, saat ini menyisakan 1.367.766 meter kubik.

Waduk yang masih menyisakan air adalah Waduk Gondang di Kecamatan Sugio tersisa 1.150.753 meter kubik, dari kapasitas maksimal 19.909.752 meter kubik.

Waduk Jajong di Kecamatan Laren hanya tersisa 100 ribu meter kubik dari kapasitas maksimal 951.600 meter kubik.

Sedangkan Waduk Prijetan di Kecamatan Kedungpring dari kapasitas maksimal 5.644.752 meter kubik tinggal tersisa 116.973 meter kubik.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags