FaktualNews.co

Tolak Anarkis, Polda Jatim Kumpulkan Pelajar SMA Se Jawa Timur

Peristiwa     Dibaca : 907 kali Penulis:
Tolak Anarkis, Polda Jatim Kumpulkan Pelajar SMA Se Jawa Timur
FaktualNews.co/Mokhamad Dofir
Kapolda Jatim didampingi Gubernur Khofifah Indar Parawansa ketika hadir di acara deklarasi Tolak Kerusuhan di Mapolda Jatim.

SURABAYA, FaktualNews.co – Polda Jatim bersama Forkopimda menggelar pertemuan dengan pengurus OSIS dan pelajar SMA se Jawa Timur di Mapolda Jatim, Rabu (16/10/2019).

Pertemuan digelar sebagai ajang deklarasi menolak aksi anarkis dan radikalisme, dengan tagline Tolak Anarkisme.

Dalam sambutannya, Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, mengajak seluruh pelajar SMA yang hadir untuk menolak segala bentuk tindakan anarkis dan radikalisme.

“Karena tindakan anarkisme dapat membahayakan masa depan individu maupun bangsa,” ucap Luki.

Pihaknya pun mengapresiasi para pelajar yang dianggap mampu menjaga ketertiban selama menggelar unjuk rasa menolak RUU KUHP dan UU KPK, beberapa waktu lalu. Sehingga, sampai saat ini tidak ada satupun pelajar yang ditangkap anggota kepolisian seperti yang terjadi di beberapa daerah di tanah air.

“Saya mengapresiasi pelajar di wilayah Jatim. Sampai saat ini tidak ada satu pun pelajar yang ditahan, yang ditangkap aparat kepolisian karena ikut unjuk rasa anarkis dan sebagainya,” lanjutnya.

Tak lupa, Luki juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para guru yang telah membimbing anak asuhnya. Sehingga para pelajar terus konsentrasi belajar, bukan justru terpancing oleh isu-isu hoaks yang banyak berseliweran di media sosial.

“Di Jatim ini bimbingan guru yang sangat intens sehingga pelajar saat ini di Jatim bisa mengikuti semua kegiatan dan tidak terpengaruh dengan ajakan dan berita hoaks yang saat ini terus tersebar di handphone kita semua,” papar Luki.

Pihaknya mengajak agar pelajar terus menjadi pioneer serta ujung tombak untuk menghadang segala kabar bohong. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi yang kian pesat untuk kepentingan bangsa.

Ia pun kembali menegaskan bahwa nasib bangsa Indonesia di masa yang akan datang, berada di pundak para pelajar sebagai generasi penerus.

Oleh karena itu, dirinya berharap suatu saat akan muncul pemimpin besar, pemimpin di Jawa Timur serta tokoh bangsa. Terutama berasal dari generasi Pondok Pesantren.

“Saya berharap dari Jatim akan muncul tokoh bangsa, akan muncul pimpinan bangsa kita yang akan memimpin pemerintahan dari Jatim, apa lagi terlahir dari Ponpes,” tutupnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh