Aksi Pencuri di Kota Probolinggo Makin Nekat, Jebol Dinding Rumah di Siang Bolong
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Tak bisa masuk dari pintu depan, pencuri malah menjebol tembok rumah korban. Aksi pencurian yang marak di era 70-an sampai 90-an ini, dialami Wulan (30), warga Perumahan Cluster Serayu, Kelurhan Jerebeng Kulon, Kecamatan kedopok, Kota Probolinggo.
Akibatnya, kipas angin dan gas elpiji 3 kilogram milik korban dibawa kabur pelaku.
Saat dikonfirmasi di rumahnya, Kamis (17/10/2019) siang, Wulan membenarkan kejadian yang dialami. Disebutkan, dinding belakang rumahnya dijebol maling, Selasa (15/10) siang kemarin.
Meski rumahnya dimasuki pencuri di siang bolong, Wulan mengaku, tidak tahu. Mengingat dari pagi hingga pukul 17.00 WIB, perempuan satu anak ini berada di luar rumah. Ia bekerja sebagai kurir makanan dan minuman siap saji.
“Seharian saya tidak ada di rumah. Ngantarkan pesanan makanan dan minuman. Anak, saya bawa. Sedang suaminya, bekerja di luar kota,” katanya.
Wulan mengetahui rumahnya diobok-obok maling, sore hari saat pulang dari bekerja. Begitu membuka pintu depan, di ruang tamu barang-barangnya kocar-kacir. Pakaian dan barang yang ada di kamar juga berantakan.
“Melihat itu, saya keluar dan minta tolong ke tetangga. Saya khawatir, malingnya masih di dalam
rumah,” ujarnya.
Namun, setelah dilihat ke belakang bersama tetangganya, kecurigaannya benar. Dinding belakang di dekat pompa air di ruang dapur, bolong. Diperkirakan, dinding yang bolong dengan jari-jari kurang dari 50 sentimeter itu dijadikan pintu keluar masuk oleh pelaku.
“Ternyata setelah ke belakang, dinding bolong,” ujarnya.
Meski pelaku bekerja menjebol dinding siang hari, namun warga yang tinggal di belakang rumahnya tidak ada yang tahu. Selain sepi, jarak rumah tinggalnya dengan rumah tetangga dengan agak jauh. Tepat di belakang rumah Wulan, tanah kosong yang ditumbuhi pepohonan.
“Di lahan kosong belakang rumah itu, ada penjual bakso. Tapi dia belum datang. Kan jualnya sore hari,” tambahnya.
Menurutnya, rumah yang ditempati dua bulan lalu bersama anak semata wayangnya, bukan rumahnya sendiri. Melainkan milik adiknya yang bersama keluarganya tinggal dan bekerja di Surabaya. Lantaran tidak ada yang menempati, ia diminta tinggal di rumah tersebut.
“Daripada kosong. Sekaligus saya menjaga dan merawat,” tambahnya.
Hari itu juga, dinding yang dilubangi pelaku, langsung ditambal. Kalau dibiarkan bolong, Ia kawatir akan dimasuki pencuri lagi. Kejadian tersebut sempat dilaporkan ke polisi. Begitu petugas datang, Wulan langsung menembel dindingnya dengan memanggil tukang.
“Jadi setelah polisi datang untuk olah TKP, lubang langsung saya tambal,” pungkasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Probolinggo, AKP Nanang Fendy Dwi Susanto mengatakan, pihaknya sudah ke lokasi kejadian dan sudah melakukan olah TKP. Selanjutnya, kasus pencurian dengan cara membobol dinding tersebut, masih diselidiki dan dikembangkan.
“Masih kami selidiki dan kembangkan. Kerugiannya tidak seberapa. Tapi pelaku berani mencuri
di siang bolong,” katanya singkat.