SUMENEP, FaktualNews.co – Merespon rendahnya minat baca dan tingginya akses pelajar terhadap teknologi digital, Dinas Pendidikan Sumenep ancang-ancang mengembangkan Perpustakaan Digital.
“Di era modern ini, jarang ditemukan siswa yang gemar membaca. Kebanyakan mereka lebih memilih untuk bermain game dan social media dari pada belajar. Padahal, kemudahan teknologi itu juga memudahkan penggunanya untuk mengakses literatur ilmu pengetahuan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Bambang Irianto, Kamis (17/10/2019).
Menurut Bambang, pada zaman perkembangan teknologi ini memungkinkan perpustakaan hadir di tengah masyarakat tanpa perlu khawatir terkendala jarak dan waktu.
“Untuk itu, kami akan mengembangkan perpustakaan digital,” terangnya.
Selanjutnya, dengan kemudahan mengakses sejumlah literatur melalui media telekomunikasi seperti telepon pintar tentunya tidak selalu berkorelasi dengan tingkat minat baca dan budaya literasi. Untuk meningkatkannya, harus ditanamkan mulai sejak di bangku sekolah.
“Upaya meningkatkan minat baca dan budaya literasi mustahil ditanamkan di kalangan pelajar tanpa didukung dengan sarana dan fasilitas kepustakaan di sekolah,” jelasnya.
Dia menjelaskan, beberapa tahun terakhir, Disdik Sumenep telah melakukan pembangunan perpustakaan dan pengadaan buku untuk koleksi membaca siswa dan guru di sekolah.
“Ke depan, kami juga mengembangkan perpustakaan digital untuk memenuhi kebutuhan siswa membaca. Perpustakaan digital menjadi teknologi baru untuk pendidikan agar mencapai visi pendidikan yang menarik,” pungkasnya.