JEMBER, FaktualNews.co – Teknologi pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pakusari mandek dan tidak terurus akibat sampah yang terus menumpuk.
Penumpukan sampah ini menjadi ancaman baru bagi petani pada musim penghujan yang diperkirakam segera datang. Hujan kemungkinan akan menyeret sampah ke saluran air dan menggenangi lahan.
Koordinator TPA Pakusari Farid Bakhtiar mengatakan, semua kelebihan yang dimiliki TPA Pakusari terkait pengelolaan sampah untuk lebih bermanfaat tidak berjalan optimal.
“Bahkan termasuk teknologi hasil pengolahan sampah untuk bisa menjadi bahan bakar setara premium juga tidak berjalan sudah,” ungkp Farid Kamis (17/10/2019) pagi.
Dengan kondisi sampah yang semakin menggunung ini, lanjut Farid, mendekati musim penghujan, solusi yang diambil adalah dengan membuat lubang disekitar tumpukan sampah.
“Sehingga air nanti pada musim hujan akan ditampung dulu sehingga tidak meluber ke jalan. Itu solusi sementara yang nanti akan kami lakukan. Untuk normalisasi selokan akan kami upayakan semampunya untuk mengangkat sampahnya,” ujarnya.
Pada tahun ini, katanya, program yang dilakukan hanya memperbaiki pagar yang roboh, dan pengurukan sampah.
“Beberapa waktu lalu tembok pembatas roboh, itu perbaikan yang dilakukan hanya itu. Untuk saluran sampah tidak kami lakukan,” katanya.