JOMBANG, FaktualNews.co – Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), KH Said Aqiel Siradj berziarah ke makam para pendiri NU di Jombang, Jawa Timur, Kamis (17/10/2019).
Safari ziarah pendiri NU itu dilakukan untuk memperingati Hari Santri nasional yang diperingat tepat pada 22 Oktober mendatang.
Ziarah dimulai dari Makam keluarga besar pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari, KH Wahid Hasyim dan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng.
Kedatangan Kiai Said ini langsung disambut oleh para tokoh NU dan ulama Ponpes Tebuireng. Selanjutnya, Kiai Said beserta rombongan langsung menuju area makam untuk berziarah dan menggelar doa bersama.
“Ziarah di makam pendiri NU ini bukan hal yang aneh, hubungannya dengan leluhur yang sudah disisi Allah, kita ini yang ada kan masih tamak, rakus, egois dengan beliau yang sudah lepas dari itu semua”, ujar, Kiai Said, usai nyekar di makam pendiri NU di Tebuireng.
Setelah dari Tebuireng, kegiatan yang sama dilakukan di Makam KH Wahab Chasbullah di Tambakberas. Disitu, Kiai Said juga menggelar doa bersama. Sekitar tiga puluh menit Kiai Said memimpin dzikir dan doa bersama di makam Mbah Wahab.
“Setelah itu saya lanjutkan ke Pesantren Denanyar dan Rejoso,Peterongan, baru besok ke Sunan Ampel dan KH Hasan Gipo (Hasan Basri) Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pertama”, terangnya.
Direncanakan, puncak peringatan hari santri nasional akan dilaksanakan di Parung, Bogor, tepat pada 22 Oktober mendatang.
Beberapa rangkaian acara digelar sejak tanggal 21 Oktober malam, mulai dari bacaan salawat nariya satu milyar, khatam Al Quran satu juta dan pidato kebudayaan di gedung museum PBNU.
Said Aqiel berharap, di hari santri 2019 ini, para santri akan semakin mempertebal agama dan nasionalis.
“Puncak peringatan pada 22 Oktober nanti di Parung, Bogor, semoga nanti aman tidak seperti tahun lalu”, pungkasnya.