Wallace, pemain PSIS saat berlatih di Stadion Surajaya Lamongan.
LAMONGAN, FaktualNews.co – Mengisi jeda pertandingan yang panjang, kedua tim Persela Lamongan dan PSIS Semarang sama-sama mematangkan persiapan dalam Shopee Liga 1 2019, di pekan 23.
Pelatih PSIS Semarang, Bambang Nurdiansyah yang mengantikan pelatih lama Jafri Sastra mengatakan, ada waktu seminggu untuk perbaiki bukan hanya untuk melawan Persela, tapi kelemahan tim kita sendiri.
“Problem sama, Nil (pelatih Persela) kita masuk ditengah jalan, dengan menggantikan adik saya Aji Santoso (Mantan Pelatih Persela),” kata Pelatih PSIS Semarang, usai berlatih di stadion Surajaya, Kamis (17/10/2019) pagi.
Namun PSIS tidak diperkuat satu pemain utama saat melawan tuan rumah besok (18/10/2019). “Pemain kita kena saksi saat melawan badak Lampung terkait dislipiner,” jelasnya.
Lebih jauh, Bambang menambahkan untuk pemain Persela yang harus diwaspadai gelandang pengangkut air. “Persela bermain di kandang bagus, terutama pemain jepang,” terang Bambang.
Sementara itu, Pelatih Persela, Nil Maizar mengaku akan memaksimalkan dan mematangkan kemampuan bertahan.
Pertandingan melawan PSIS merupakan laga yang sangat krusial bagi Persela yang tengah berjuang keras untuk mengamankan posisinya dari zona degradasi.
“Lawan PSIS Semarang ini pertandingan sangat menentukan kehidupan Persela. Kami harus perang di tiap pertandingan karena lima tim sama-sama di daerah rawan,” ucapnya.
“Kami lebih banyak fokus bagaimana kami menghadapi Semarang, kami matangkan di compact defense dan memenangkan pertandingan,” kata Nil Maizar.
Menurut Nil Maizar, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi agresifitas barisan penyerang tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut.
“Kami tahu mereka ada Bruno Silva, Claudir Marini, Septian David, Hari Nur, ada juga Wallace Costa di belakang,” ujarnya.
