BLITAR, FaktualNews.co-Mendekati Pilkada Serentak 2020, Pemerintah Kota Blitar bekerjasama dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar diskusi politik, Jumat (18/10/2019) di Ruang Sasana Praja Kantor Walikota Blitar.
Diskusi ini bertema “Lawan Hoax Menuju Generasi Milenial yang Berintegritas”. Saat itu hadir 150 peserta dari elemen perwakilan mahasiswa masing-masing kampus di Kota Blitar serta pelajar SMA SMK.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbanpol) Kota Blitar, Hakim Sisworo mengatakan tujuan acara ini mengajak kaum milenial cerdas menilai informasi. Ditengah banyaknya hoax atau berita bohong atau palsu yang menyebar di dunia maya.
Nah Kota Blitar sendiri pada 2020 nanti ada pemilihan walikota, kaum milenial diharapkan ikut menyukseskan kegiatan demokrasi. Bisa memilih pemimpin yang benar terbaik tanpa ada gangguan dari hoax.
“Diskusi politik kali ini kita hadirkan narasumber dari KPU Kota Blitar dengan materi peran generasi milenial jelang pilkada dan Kominfo yang pokok bahasannya milenial anti hoax,” jelas Hakim Sisworo.
Ditempat yang sama Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemkot Blitar, Hermansyah Permadi memberikan apresiasi kepada para mahasiswa dan pelajar hadir saat itu.
Mereka yang generasi milenial sangat antusias terbukti dari gedung Sasana Praja yang penuh semua kursi terisi.
“Para generasi milenial ini nantinya menjadi penerus estafet bagi pemerintah Kota Blitar. Marilah menjaga pilkada Kota Blitar terhindar dari hoax yang bersifat destruktif memecah belah masyarakat,” kata Hermansyah Permadi.
Hermansyah meminta agar para mahasiswa dan pelajar Kota Blitar lebih teliti saat bermedia sosial. Selain hoax kini ada hal baru lagi di media sosial yang namanya buzzer yang perlu dihindari.
“Masyarakat Kota Blitar ini terbukti banyak yang sukses. Maka dari itu jangan sampai kekreatifan kita dalam menuju kesuksesan itu terganjal dengan ujaran kebencian di berita hoax dan perkataan buzzer,” pungkasnya. (*/hms)