FaktualNews.co

Hari Santri, Rektor IAIN Madura Wajibkan Mahasiswa dan Dosen Pakai Sarung

Pendidikan     Dibaca : 1131 kali Penulis:
Hari Santri, Rektor IAIN Madura Wajibkan Mahasiswa dan Dosen Pakai Sarung
FaktualNews.co/istimewa
Ilustrasi.

PAMEKASAN, FaktualNews.co-Untuk menyambut peringatan Hari Santri Nasional (HSN), Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim mengeluarkan surat edaran mewajibkan mahasiswa, dosen dan karyawan di lingkungan kampus setempat untuk menggunakan pakaian sarung alias ‘sarungan’.

Kewajiban tentang pakaian kantor dan perkuliahan tersebut mengacu terhadap surat edaran yang dikeluarkan oleh Mohammad Kosim dengan nomer : B,2365/in.38/R/PP.00.9/10/2019 tentang pakaian hari Santri.

Dalam surat tersebut, Kosim menyerukan pakaian kantor dan perkuliahan untuk menggunakan Sarung, baju kopyah selama lima hari. Hal itu terhitung sejak tanggal 22-26 Oktober 2019.

Busana ini dikenakan sebagai peringatan Hari Santri Nasional yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada Kamis 22 Oktober.

Sepanjang hari itu, baik saat melakukan aktivitas perkuliahan dan lainnya di kampus IAIN Madura, laki-laki wajib mengenakan sarung, baju koko, dan kopiah.

Sedangkan untuk perempuan lebih banyak mengenakan bawahan berbahan batik dan baju Muslim.

“Nanti pada hari santri kita lakukan upacara bendera terlebih dahulu sebelum memulai perkuliahan. Semua peserta pria mengenakan sarung,” kata Rektor IAIN Madura Mohammad Kosim. Jumat (18/10/2019).

Dikatakan Kosim, pada masa kolonialisme Belanda sarung adalah simbol perlawanan.

Sedangkan celana adalah simbol penjajahan. Hal itu sebagaimana yang diserukan oleh KH Hasyim Asyari dalam resolusi jihad pada 22 Oktober 1945.

“Saat itu sarung simbol perlawanan santri terhadap penjajah. Unisma didirikan oleh ulama dan kiai. KH Hasyim Asyari mencetuskan resolusi jihad yang luar biasa dan warisannya patut dijaga,” tandasnya mantan aktivis PMII itu.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah