Suplai Air Bersih, Bupati Trenggalek: Ada 47 Desa Dilanda Kekeringan
TRENGGALEK, FaktualNews.co – Guna memastikan masyarakatnya yang terkena dampak bencana kekeringan mendapatkan bantuan air bersih, Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin, turun tangan langsung meninjau dan membantu pendistribusian air bersih.
Bupati mengatakan, sampai pertengahan Oktober 2019 tercatat ada sekitar 47 desa se-Kabupaten Trenggalek, dilanda bencana kekeringan.
Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan untuk membantu masyarakat yang krisis air. Termasuk mensuplai air bersih dari PDAM terhadap warga yang terdampak kekeringan.
“Pendistribusian air bersih bagi warga yang terdampak kekeringan telah kita lakukan. Dan saat ini mereka yang mengalami krisis air telah mendapat bantuan suplai air bersih,” ungkapnya, Jumat (18/10/2019).
Disampaikan Arifin, upaya untuk mencukupi permintaan suplai air bersih, diprediksi bakal berlangsung masif. Sebab, sejauh ini belum ada hujan sama sekali.
“Diprediksi hampir sama dengan tahun kemarin, tapi kita tidak tahu karena sekarang banyaknya siklon sehingga banyak perubahan. Jadi tidak bisa memastikan berapa lama terjadi kemarau,” jelasnya.
Arifin juga menghimbau agar masyarakat untuk lebih waspada memasuki peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.
Pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya menghadapi musim hujan nanti, agar tidak terjadi bencana alam.
“Kami akan menanam serentak bambu dan beringin, khususnya di daerah aliran sungai. Ini langkah antisipasi. Kami tidak mau ketika hujan, longsor hebat. Maka kami antisipasi dengan menanam di daerah kritis,” terang Arifin.
Ditambahkan Arifin, untuk rencana itu, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan warga yang tinggal di daerah sekitar hutan atau daerah kritis.
“Untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, seperti banjir dan tanah longsor kami siagakan alat. Dan sudah kami cek perlengkapan yang dimiliki Polri, TNI, Pemkab, Basarnas, dan lain-lain,” pungkasnya.
