Gubernur Jatim Apresiasi Inovasi Smart Farming Kabupaten Situbondo

SITUBONDO,FaktualNews.co– Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, menghadiri puncak acara Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) ke-16 dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 47 Tahun 2019,  Sabtu (19/10/2019). Puncak acara dilaksanakan di Destinasi Wisata Kampung Kerapu, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur, Arumi Bachsin, Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, Ketua TP PKK Situbondo, Umi Kulsum. Puncak peringatan BBGRM ditandai dengan memukul kentongan bersama diikuti 38 kepala daerah di Jawa Timur yang juga hadir dalam acara tersebut.

Mengawali sambutannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasa mengajak seluruh elemen masyarakat di Jawa Timur untuk tetap menjaga kondusifitas, menjelang pelantikan Presiden-Wapres Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin. “Mari kita jaga suasana kondusif pada pelaksanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI besok. Karena kita semua punya tugas menjaga Indonesia aman, damai, kondusif agar Indonesia lebih produktif. Jika Indonesia tidak aman, maka berbagai produktivitas akan terganggu,” kata Khofifah Indar Parawansa.

Menurutnya, jika suasana aman dan kondusif maka akan bisa terbangun sebuah tatanan yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Suasana yang aman akan membawa kita menuju berbagai aspek kehidupan yang sejahtera,” ujarnya.

Khofifah juga  mengucapkan terima kasih kepada Bupati Situbondo Dadang Wigiarto,  yang ikut mendukung suksesnya puncak peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat dan Hari Gerak PKK yang berlangsung di Kabupaten Situbondo. “Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati Situbondo dan jajarannya,” katanya.

Gubernur Jawa Timur juga  mengapresiasi Bupati Situbondo yang telah melakukan berbagai inovasi. Diantaranya inovasi smart farming dan inovasi-inovasi lainnya. “Saya bahagia mendengar perkataan yang disampaikan Bupati Situbondo bahwa dengan menggunakan inovasi smart farming dalam 1 hektar sawah bisa menghasilkan panen 8 sampai 11 ton padi,” jelas Khofifah.

Mantan Menteri Sosial ini mengapresiasi inovasi di Kabupaten Situbondo, yakni smart farming yang memadukan antara budaya, produksi pertanian yang kemudian dipadukan dengan wisata. Ia yakin inovasi ini akan dapat merubah sebuah tatanan kehidupan di kabupaten yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Saya menginginkan konektivitas wisata antar wilayah-wilayah yang ada di tapal kuda, seperti Banyuwangi dan Situbondo, katalog wisatanya harus nyambung,” tuturnya.