JEMBER, FaktualNews.co – Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di lereng Argopuro, Kabupaten Jember, Jawa Timur menghanguskan 35 hektar lahan. Sementara untuk kawasan Kawah Ijen Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember, melalap kurang lebih 300 hektar lahan.
Demikian diungkapkan Kepala BKSDA Wilayah III Jember Setyo Utomo, usai Diskusi Publik PWI Jember di Taman Botani Sukorambi, Selasa siang (22/10/2019).
Setyo menyampaikan, kendala utama penanganan Karhutla di wilayah kerjanya adalah sulitnya medan. Sementara penyebab kebakaran hingga kini masih jadi teka-teki.
“Untuk penyebab kebakaran hingga saat ini masih kami selidiki. Karena untuk mengatakan ada unsur kesengajaan atau tidak, kita masih koordinasi dengan TNI-Polri. Tapi untuk luasan kebakaran, wilayah Lereng Gunung Argopuro menghabiskan lahan 35 hektar, dan kawasan kawah ijen sekitar 300an hektar,” kata Setyo saat dikonfirmasi wartawan.
Terkait upaya pemadaman yang dilakukan, lanjut Setyo, pihaknya mengaku terus berkoordinasi dengan masing-masing pemangku wilayah kabupaten.
“Seperti halnya di kawasan Ijen, kita terus berkoordinasi dengan wilayah masing-masing. Seperti halnya upaya menggunakan helikopter dengan menjatuhkan water boom. Itu membutuhkan tim tanggap darurat, dan juga nantinya membutuhkan SK bupati, juga berkoordinasi dengan berbagai pihak,” katanya.
Seperti halnya yang sudah dilakukan BKSDA Wilayah III Jember dengan pemerintah Kabupaten Banyuwangi. “Kami sudah rapat sore kemarin, yang dipimpin oleh Pak Dandim (Banyuwangi). Bagaimana supaya, helikopter yang membawa air membawa water boom itu bisa turun (memadamkan api). Mungkin hari ini hasilnya (pengajuan permintaan menggunakan helikopter itu),” ungkapnya.