Pendidikan

Viral di Medsos, Oknum Guru Olahraga SMK Mutu Pasuruan Tampar Siswa

PASURUAN, FaktualNews.co-Dunia pendidikan di Kota Pasuruan digemparkan beredarnya video penamparan oknum guru di SMK Muhamadiyah Satu (Mutu) Kota Pasuruan berinisial MB terhadap siswanya.

Video tersebut viral di media sosial (medsos) melalui Whatsapp dan instagram yang beredar di masyarakat.

Video penamparan diduga dilakukan seorang guru terhadap siswanya yang bandel tersebut, memunculkan beragam reaksi dari masyarakat Kota Pasuruan. Aksi itu menimbulkan keprihatinan semua pihak.

“Benar kejadiannya di SMK Mutu di sini,” ujar Wakil Ketua Bidang Kesiswaan SMK Mutu, Bouhajir, Selasa (22/10/2019).

Pihaknya selaku perwakilan sekolah, meminta maaf atas kejadian itu. Ia meminta kejadian itu tidak perlu dibesarkan-besar lagi. Sebab, pihak sekolah, wali murid, guru yang bersangkutan dan siswa yang menjadi korban sudah duduk bersama.

“Sudah clear persoalannya. Kami sudah memberikan penjelasan ke wali murid yang datang ke sekolah,” tegas dia.

Bouhajir menerangkan, dalam kasus ini, wali murid juga sudah memaafkan guru dan pihak sekolah. Bahkan, wali murid juga tidak akan menaikkan kasus ini ke pihak berwajib atau ranah hukum.

“Kami meminta maaf, dan wali murid akhirnya mengetahui kejadian yang sebenarnya. Perlakuan keras guru kami ada sebab dan akibatnya,” jelasnya.

Akhirnya, kata dia, wali murid memahami itu dan memaafkan semuanya. Ia berjanji akan membuat sebuah forum resmi untuk menyampaikan klarifikasi bersama ke publik dalam waktu dekat, sehingga tak munculkan beragam opini.

“Dari guru yang bersangkutan, juga sudah minta maaf dan mengaku khilaf. Dia tidak berniat melakukan itu sebenarnya, karena ajari disiplin,” ucap Bouhajir.

Ia menjelaskan, guru yang ada di dalam video itu adalah guru olahraga yang bersangkutan juga menjadi pembinaan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

MB juga mendapatkan tugas tambahan yakni bagian kedisiplinan anak- anak peserta didik di SMK Mutu tersebut. Ia sudah mengajar sejak tahun 2015 dan orangnya sangat disiplin.

Bouhajir menceritakan kronologis singkat kejadian ini. Ia menyebut, MB melakukan itu karena khilaf.

Ia marah karena anak-anak yang ada di dalam video itu tidak patuh dan taat terhadap aturan.

“Saat kejadian itu, posisi anak – anak sedang istirahat Ujian Tengah Semester (UTS) dan memang dilarang ke luar sekolah,” papar Bouhajir.

Dikatakan, saat itu anak-anak sebenarnya sudah memahami larangan dari guru, tapi mereka melanggar dan merokok di warung dekat sekolah.

Selain itu, kata dia, mereka juga terlambat masuk kelas. Berdasarkan pengakuan MB, saat itu khilaf dan spontan menampar anak-anak yang disuruh baris di depan kelas.

Bouhajir menyebut MB juga mendapat teguran sekaligus sanksi yakni dengan dinonaktifkan sementara, menunggu keputusan dari pihak pimpinan sekolah.

“Sekali lagi, kami mohon maaf kepada semua pihak atas peristiwa ini. Hal ini akan menjadi catatan bagi kami, meski semuanya sudah selesai,” pungkas dia.