FaktualNews.co

Tertimpa Pohon saat Asyik Nonton Pilkades di Situbondo, 7 Remaja Luka-luka, 1 Pingsan

Peristiwa     Dibaca : 1216 kali Penulis:
Tertimpa Pohon saat Asyik Nonton Pilkades di Situbondo, 7 Remaja Luka-luka, 1 Pingsan
FaktualNews.co/Fatur Bari
Kondisi pohon tumbang dan mengakibatkan 7 remaja luka-luka, serta satu pingsan.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Pohon mangga berukuran sedang tumbang dan menimpa delapan remaja yang sedang duduk di teras rumah milik nenek Sholeha (70), warga Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, Rabu (23/10/2019).

Akibatnya, tujuh remaja mengalami luka ringan pada sebagian tubuhnya. Sedangkan seorang korban bernama Fairus (19), tak sadarkan diri alias pingsan.

Selain itu, bagian depan rumah nenek Sholeha mengalami rusak berat, dan sepeda motor jenis Yamaha Mio salah satu korban, mengalami rusak berat, akibat tertimpa pohon tumbang tersebut.

Tujuh korban yang tertimpa pohon mangga yakni Rahman (21) asal Desa Gebangan, Hayyim (17), Holis (18), Wahid (18), Daffa (16), Faris (21), dan Jadid (20). Para korban diketahui berasal dari Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan, Situbondo.

Diperoleh keterangan, sebelum delapan remaja tertimpa pohon tumbang, mereka sedang duduk santai di rumah korban nenek Soleha, usai menonton pelaksanaan Pilkades serentak di Desa Pokaan, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo.

Namun, saat mereka asyik cangkruan, tiba-tiba pohon mangga di depan rumah nenek Soleha roboh dan menimpa para korban. Pohon berukuran sedang itu juga menimpa bangunan rumah bagian depan milik nenek.

“Saat kejadian, saya sedang shalat maghrib. Begitu mendengar ada pohon mangga tumbang, saya langsung menyelamatkan diri melalui pintu belakang rumah,” ujar nenek Soleha, Rabu (23/10/2019).

Sementara koordinaator Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Puryono mengatakan, kerugian materi akibat bencana pohon tumbang tersebut diperkirakan mencapai Rp 25 juta.

“Dugaan sementara, pohon mangga di depan rumah korban itu tumbang, karena akarnya dekat dengan sungai. Sehingga begitu tertiup angin kencang, akarnya tidak tahan dengan tiupan angin kencang,” kata Puryono.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas