FaktualNews.co

Haul Akbar Raja Sumenep, Bupati Ajak Masyarakat Teladani Pemimpin Terdahulu

Advertorial     Dibaca : 702 kali Penulis:
Haul Akbar Raja Sumenep, Bupati Ajak Masyarakat Teladani Pemimpin Terdahulu
Faktualnews/supanjie
Bupati Sumenep, A. Busyro Karim, saat menghadiri Haul Akbar dan Ziarah Raja-raja Sumenep.

SUMENEP, FaktualNews.co — Haul Akbar dan Ziarah Raja-raja Sumenep, di kompleks Asta Tinggi, sebagai rangkaian kalender event visit Sumenep, menjadi momentum mengenang para pemimpin terdahulu.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora), Sumenep, Carto, Haul Akbar digelar untuk menghormati para raja yang telah berjasa besar membangun Sumenep.

“Kita menghormati para leluhur yang mendirikan Sumenep, kita ingin meneladani sifat dan sikap para raja terdahulu, hal hal yang baik akan terus kita lanjutkan,” terangnya, Kamis (24/10/2019) malam.

Sementara itu, Bupati Sumenep, A Busyro Karim dalam sambutannya menyampaikan, tujuan digelarnya Haul Akbar, untuk menambah semangat meneruskan perjuangan membangun Sumenep.

“Ini sebagai sarana untuk mengingatkan kita akan jasa jasa para raja. Ini harus dijadikan spirit (semangat) untuk para pemimpin dan masyarakat, meneruskan perjuangan,” tuturnya.

Bupati menjelaskan, di Sumenep terdapat 35 raja, selama para raja ini memimpin Sumenep, telah berjuang untuk membesarkan Sumenep, memakmurkan masyarakat, sesuai situasi dan kondisi di jamannya.

“Sumenep yang setiap tahunnya terus mengalami perkembangan, semua itu tidak lepas dari jasa para raja terdahulu, jasa 35 raja dan 15 bupati, semua pasti sepakat untuk berjuang memajukan Sumenep,” sebutnya.

Dalam kesempatan ini, Bupati mencontohkan kepemimpinan masa raja Arya Wiraraja, digambarkan, merupakan sosok raja yang cerdas, pengatur strategi, hingga akhirnya ia menjadi bagian dari pengatur strategi Kerajaan Majapahit, hal itu menunjukkan betapa hebatnya para raja terdahulu.

“Kini Sumenep sudah berusia 750 tahun, ini dihitung dari diangkatnya Arya Wiraraja sebagai Adipati tanggal 31 Oktober. Ini menunjukkan, jika Arya Wiraraja bukan orang kuat, maka sejatinya tidaklah mungkin ia bisa masuk ke Majapahit mengatur strategi dan semacamnya,” kenangnya.

Selain Arya Wiraraja, orang yang pernah berkuasa di ujung timur pulau Madura, seperti raja Panembahan Sumolo, atau Raja Natakusuma I, ia dikenal sebagai raja yang memiliki jiwa seni yang tinggi dengan beragam karya luar biasa.

“Keraton Sumenep ini dibangun di zamannya raja Natakusuma I, atau Panembahan Sumolo. Jadi keraton, masjid jamik, arsitektur dan bangunannya yang terlihat indah hasil karyanya. Karena itu, beliau dikenal sebagai raja yang berjiwa seni tinggi,” imbuhnya.

Termasuk pula, di masa kepemimpinan Panembahan Notokusumo II, yang dijuluki Sultan Abdur Rahman, dikenal dengan kecerdasan, wawasannya, termasuk pula kealimannya.

“Sultan Abdur Rahman atau Panembahan Notokusumo II, dikenal cerdas, pintar dan berwawasan tinggi, sampai mendapatkan gelar doktor dari Belanda,” kata suami Nurfitriana ini.

Untuk itu, Bupati dua periode ini mengajak seluruh pihak untuk meneladani para pemimpin terdahulu, yang telah berkontribusi besar terhadap kemajuan bumi Sumekar.

“Jadi, marilah kita belajar dari para pemimpin yang telah lebih awal memimpin Sumenep,” ajak Bupati. (*)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags