MOJOKERTO, FaktualNews.co – Politikus Partai Kebangkitan Bangsa Ida Fauziah, adalah kelahiran asli Mojokerto, Jatim. Kini, Ida Fauziah terpilih menjadi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Kabinet Indonesia Maju.
Politisi PKB tersebut berasal dari Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto. Begitu Ida Fauziah dilantik menjadi Menteri Ketenagakerjaan, warga di kampung halamannya pun ikut bangga dan berpesan agar bekerja dengan jujur dan amanah.
Seperti yang dikatakan Yulia Ernawati (40), warga Dusun Kedungmaling, Ida Fauziyah merupakan sosok perempuan yang rendah hati dan pandai bergaul.
Menurutnya, politisi PKB itu kerap pulang kampung untuk menyambangi ibunya. Setiap pulang kampung, Ida selalu menyempatkan diri menyapa para tetangganya.
“Beliau orang baik. Kalau pulang ke sini sering memberi uang ke warga untuk liwetan dan makan bersama. Beliau dan suaminya juga ikut makan bareng,”ungkapnya Kamis (24/10/2019).
Yuli mengatakan, Ida Fauziyah lahir di kediaman orang tuanya di Gang Timbangan Lama, Dusun Kedungmaling, RT 22 RW 8. Namun, sejak terpilih menjadi DPR RI Ida tidak lagi tinggal bersama orang tuanya.
Ida Fauziyah lahir 16 Juli 1969 dari pasangan almarhum H Syahroni dan Hj Musyarofah.
Mantan anggota DPR RI 1999 sampai 2018 ini merupakan anak ke empat dari enam bersaudara. Kini kata Yuli, Mbak Ida, panggilan akrab di kampungnya, sudah memiliki dua anak.
Yulia menuturkan, rumah di Dusun Kedungmaling itu saat ini dihuni ibu Ida Fauziyah. Namun sejak Selasa (22/10/2019) malam, rumah ini sepi. Baik pintu pagar maupun pintu rumah nampak terkunci.
Diangkatnya Ida Fauziyah menjadi Menaker membuat para tetangganya bangga. Yulia menilai istri Taufiq Abdullah itu cocok menjadi Menaker karena mampu merangkul semua golongan.
Hal senada dikatakan Umar Khotob (50), tetangga Ida Fauziyah di Dusun Kedungmaling. Dia berpesan kepada Ida agar tetap menjadi orang yang jujur dan amanah dalam mengemban tugas sebagai Menaker di Kabinet Indonesia Maju.
“Saya juga berharap beliau tetap menjadi orang yang mudah bergaul dan baik dengan semua orang,” tambahnya.
Di sisi lain, ibu dua anak ini juga dikenal dengan kepedulian terhadap dunia pendidikan. Itu dibuktikan dengan lembaga yang dimilikinya yakni Islamic Boarding School Asy Syarif di Jalan Asy Syarif nomor 9, Brangkal, Kecamatan Sooko, Mojokerto.
Lembaga pendidikan ini didirikan Ida tahun 2017. Sekolah bertaraf internasional ini membuka pendidikan setingkat PAUD, TK dan SD. Anak-anak warga sekitar kabarnya mendapatkan keringanan biaya jika ingin sekolah di tempat ini.