FaktualNews.co

Situs Kumitir Mojokerto, BPCB Jatim Prediksi Bentangan Dinding Capai 100 Meter Lebih

Peristiwa     Dibaca : 1852 kali Penulis:
Situs Kumitir Mojokerto, BPCB Jatim Prediksi Bentangan Dinding Capai 100 Meter Lebih
FaktualNews.co/Amanullah
Proses ekskavasi oleh tim BPCB di situs Kumitir.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Situs tumpukan batu bata kuno yang diduga berbentuk pagar di Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto merupakan sebuah talut atau dinding penahan tanah.

Hal itu terungkap dari hasil ekskavasi pertama yang dilakukan oleh BPCB Jawa Timur sejak (21/10/19) lalu.

Arkeolog BPCB Jatim Nugroho Harjo Lukito menjelaskan,  proses evakuasi situs Kumitir akan dilakukan selama 12 hari terhitung sejak 21 sampai 30 Oktober mendatang dengan target mengupas struktur batu bata yang membentang dari selatan ke utara yang di prediksi hingga sepanjang 100 meter

Sejauh ini petugas baru bisa membuka di sepanjang 27 meter struktur bata dengan ketinggalan antara 120 cm hingga 150 cm.

Menurutnya, lapisan bata kuno yang ditemukan itu mencapai 14 lapis. Namun, hingga kini tim ekskavasi masih belum menemukan lapisan tanah asli guna menentukan ketinggian situs tersebut.

Bangunan purbakala ini mempunyai ketebalan 140 cm dengan 5 pilar penguat. Setiap bata penyusunnya mempunya dimensi 32 x18 x 6 cm.

“Prediksi kami untuk sementara, struktur ini sebagai talut (tembok penguat tanah). Karena sisi barat tidak beraturan, tidak untuk dinampakkan sehingga diuruk tanah. Sedangkan sisi timur dibuat rapi karena untuk dinampakkan,” terangnya, Jumat (25/10/2019).

Dalam ekskavasi ini, diproyeksikan penggalian dilakukan sepanjang 100 meter. Dengan panjang tersebut, diharapkan bisa menyambungkan antara titik penggalian satu dengan titik sebelumnya yang sudah nampak. Sehingga kedepan pihaknya bisa menganalisis bentuk struktur bata kuno itu.

Dia memperkirakan talut ini berbentuk segi empat yang mengelilingi bangunan kepurbakalaan. Hal itu diperkuat dengan penemuan siku talut sekitar 300 meter arah barat daya dari stuktur yang sedang digali. Sementara tembok bagian selatan diduga sudah rusak akibat penggalian liar tahun 2017.

Situs Kumitir ini pertama kali ditemukan Muchlison dan Nurali saat menggali tanah untuk bata merah, Rabu (19/6/2019). Setelah menggali sebagian struktur kuno ini, mereka baru melapor ke BPCB Jatim.

Dalam proses ekskavasi kali situs Kumitir, BPCB Jawa Timur menerjunkan sebanayak 12 orang terdiri dari 1 arkeolog dan tenaga teknis, serta  11 pengrajin batu bata yang berada di sekitar lokasi penemuan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh