Lingkungan Hidup

TNI-Polri Trenggalek Obok-Obok Sungai Jajar

TRENGGALEK, FaktualNews.co –  Tim gabungan TNI, Polri, Pemerintah Daerah dan warga masyarakat, obok-obok Sungai Jajar, Sabtu (26/10/2019). Kegiatan bersih-bersih sungai ini sasaran utamanya adalah sampah di sepanjang sungai Jajar, yang membentang di Desa Salam Rejo, Kecamatan Karangan, Kabupaten Trenggalek. Kerja bakti ini merupakan bagian dari kegiatan Binter (Bina Teritorial) Terpadu yang diinisiasi Kodim 0806 Trenggalek bersama stakeholder dan masyarakat sekitar.

Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Inf Dodik Novianto mengatakan, sungai Jajar merupakan jalur sungai yang sangat penting dan strategis. Sebab aliran sungai tersebut dimanfaatkan masyarakat, salah satunya untuk mengairi persawahan.  Namun disisi lain, tatkala musim penghujan, sungai Jajar yang masuk wilayah Kecamatan Karangan ini rentan meluap, sehingga berdampak pada bencana banjir.

“Untuk itu kami menyerukan kepada semua elemen masyarakat, agar tidak membuang sampah sembarangan khususnya ke sungai. Kami juga berharap dengan diadakan kegiatan ini bisa menjadi teladan untuk kepedulian menjaga kebersihan sungai dan bisa menjadi berkah bagi semua,” tandas Letkol Dodik.

Sementara itu, Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak menuturkan, dalam waktu dekat dimungkinkan akan terjadi pancaroba. Peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan.  “Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti bencana banjir, maka berbagai persiapan telah dilakukan baik oleh TNI, Polri, BPBD dan instansi terkait lainnya,” terangnya.

Polri dalam hal ini, lanjut Calvijn, telah mempersiapkan diri dengan penyiagakan Satgas bencana. Bahkan telah digelar apel kesiapsiagaan bencana yang dilaksanakan beberapa waktu lalu dengan melibatkan semua stake holder. “Berkaca dari tahun lalu, bencana banjir kerap melanda Kabupaten Trenggalek, baik skala kecil maupun besar. Makanya, kita bersama-sama berupaya mengantisipasi sedini mungkin,” imbuhnya.

Ditambahkan Calvijn, aksi bersih-bersih kali ini bagian dari upaya untuk mengantisipasi pancaroba, menjelang musim penghujan serta meminimalisir dampak bencana banjir di Kabupaten Trenggalek  yang disebabkan penyumbatan sampah.