PASURUAN, FaktualNews.co – Pasca penganiayaan hingga berujung pembacokan salah satu pendukung bakal calon kepala desa (bacakades) Plososari, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan yang terjadi pada Kamis (25/10/2019) lalu, mendapatkan perhatian serius Muspika Grati. Kedua belah pihak dipertemukan, untuk didamaikan.
Upaya mediasi itu digelar agar insiden yang terjadi tak terulang kembali antara kedua pendukung. Mediasi berlangsung Sabtu (26/10/2019), dilaksanakan di Mapolsek Grati yang dihadiri Muspika.”Kegiatan ini bertujuan untuk mendamaikan kedua belah pihak untuk terciptanya situasi aman dan kondusif,” kata Kapolsek Grati, AKP Suyitno.
Menurut Kapolsek, saat ini terdapat dua masalah diantaranya penganiayaan dan pengancaman dengan menggunakan senjata tajam, solusinya saling memaafkan kedua belah pihak dengan membuat pernyataan, juga penyelesaian secara hukum.
“Namun sebaiknya setiap permasalahan diselesaikan dengan kekeluargaan dan musyawarah,” katanya.
Kata Suyitno, terkait informasi adanya Cakades yang mau mengundurkan diri, harus jelas alasannya karena ada uang negara yang digunakan dalam tiap tahapan Pilkades.
“Dalam permasalahan pasti ada jalan keluarnya. Sehingga cepat selesai dan masalah tidak berkelanjutan juga tak mengganggu situasi kamtibmas,” imbuh Kapolsek.
Mediasi mendesak dilaksanakan agar kedua kubu pendukung untuk berdamai terkait adanya pengancaman dengan senjata tajam dari pihak pendukung Suarli (Bacakades Plososari yang tidak lulus tes akademis ) terhadap pihak pendukung Sunamar (bacakades Plososari yang lulus tes akademis).”Kami berharap semuanya clear,” harapnya.
Mediasi dihadiri Camat Grati, Kapolsek Grati, Kasat Intelkam Polres Pasuruan Kota, Danramil Grati, Ketua dan anggota Panitia Pilkades Plososari, perangkat desa Plososari, BPD Plososari, Sunamar (Calon Kades Plososari), Suarli (bacakades Plososari tak lulus) dan beberapa saksi. Juga penandatanganan kesepakatan bersama.
Seperti diwartakan, lantaran tak lulus dalam ujian tes akademis, Suarli, bakal calon kepala desa (Bacakades) dan para pendukungnya mendatangi rumah Sunamar calon lainnya yang telah lulus tes akademis di Dusun Krajan-II, Desa Plososari, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Kamis (24/10/2019) malam.
Aksi ngeluruk ke rumah calon lainnya ini, diwarnai aksi anarkhis. Hal ini dilakukan oleh salah satu pendukung Suarli yang bernama Suarnam (50) asal Tanah Celeng, Desa Plososari, Kecamatan Grati, membacok salah satu warga Dusun Brongkol, Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, bernama Senin (45), hingga menderita luka bacok.