FaktualNews.co

Tangkal Radikalisme, DMI Situbondo dan Polri Blusukan ke Pelosok Desa

Peristiwa     Dibaca : 852 kali Penulis:
Tangkal Radikalisme, DMI Situbondo dan Polri Blusukan ke Pelosok Desa
FaktualNews.co/fatur bahri
Rombongan gowes KH A  Azaim Ibrahimy menuju ke lokasi muhibah umat.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Untuk menangkal radikalisme, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Situbondo, menggelar muhibah umat III tahun 2019.

Dalam kegiatan dakwah umat ini, DMI Kabupaten Situbondo melakukan kerjasama dengan Polres Situbondo. Dalam muhibah ini guna mencapai lokasi, rombongan kerap melakukannya dengan sepeda pancal alias gowes.

Ketua DMI Kabupaten Situbondo KH Zaini Ridwan mengatakan, setiap tahun DMI Situbondo melakukan kegiatan umat, dengan tujuan untuk menangkal radikalisme di Kabupaten Situbondo.

“DMI dan Polres Situbondo setiap tahun rutin melakukan kegiatan muhibah umat untuk menghidupkan masjid dan menangkal masuknya paham radikal,” Kata Ketua DMI Situbondo, KH Zaini Ridwan, Minggu (27/10/2019).

Menurutnya, kegiatan syiar agama yang dilaksanakan selama dua hari melalui muhibah umat ini di pusatkan di Masjid Nizabul Yaqin, padukuhan Pondok Langgar, Dusun Banongan Utara, Desa Wringin Anom, Kecamatan Asembagus, Situbondo.

“Selain syiar agama melalui kegiatan pengajian dan i’tikaf, ada juga kegiatan pengobatan, serta bakti sosial dan penyampaian Kamtibmas dari aparat kepolisian,” ujar Kiai Zaini.

Kiai Zaini menegaskan, fokus kegiatan muhibah umat ini memang di pelosok pedesaan diikuti berbagai elemen, mulai tokoh agama, tokoh masyarakat, Santri, Perwakilan Ormas, Palopor, Satria, JRA-LKP, Paskamas Al-Gewari, Jamaah Bekam serta TNI Polri.

“Setiap kegiatan Muhibah Umat selalu disambut antusias masyarakat. Apalagi kegiatan selalu ditutup pengajian akbar oleh Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy,” bebernya.

Kapolres Situbondo, AKBP Awan Hariono mengaku, bahwa kegiatan muhibah umat ini merupakan wujud sinergitas antara Polri, TNI dan para ulama Dewan Masjid Indonesia.

Tujuan utamanya yaitu menjaga Ukhuwah Islamiyah serta menangkal masuknya paham radikal.

“Kegiatan ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Alhamdulillah kami sangat terbantu terutama dalam menjaga silaturrahmi dan penyampaian kamtibmas kepada masyarakat,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags