FaktualNews.co

Lahir Normal dan Sehat, Dua Bayi Beruang di Taman Safari Prigen Pasuruan

Peristiwa     Dibaca : 1061 kali Penulis:
Lahir Normal dan Sehat, Dua Bayi Beruang di Taman Safari Prigen Pasuruan
FaktualNews.co/aziz
Induk Beruang bersama kedua anaknya Sakti dan Satria saat bermain di kolam TSP, Senin (28/10/2019) siang.

PASURUAN, FaktualNews.co-Dua bayi beruang cokelat dilahirkan dari pasangan indukan bernama Joy dan pejantan bernama Chiko.

Bayi yang lucu dan menggemaskan yang terlahir pada 7 Juni 2019 tersebut, menambah koleksi di Taman Safari Prigen (TSP) yang sukses dalam breeding dan merupakan group Taman Safari Indonesia (TSI) tersebut.

Kedua ekor bayi berjenis kelamin jantan ini diberi nama Sakti dan Satria. Keduanya sudah beradaptasi dengan induknya sejak 4 bulan, persis seminggu sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Setelah melalui perawatan dan pemeriksaan kesehatan secara intensif, keduanya pun akan mulai diperkenalkan kepada publik.

Beruang cokelat ini akan dilepas ke habitat di TSP setelah berumur enam bulan. Bayi beruang ini akan menyambut para pecinta satwa langka dan wisatawan pada liburan akhir tahun mendatang.

Senior keeper karnivor TSP, Musa Taebenu mengatakan, proses kelahiran beruang cokelat berlangsung normal. Selama masa bunting delapan bulan indukan beruang yang menjadi sensitif dan pemarah ini berada dalam pengawasan keeper dan tim dokter TSP.

“Proses persalinan alamiah bayi beruang cokelat ini terjadi pada pukul 02.00 dini hari. Saat itu, terdengar lengkingan suara Joy dari ruang bersalin khusus satwa di TSP,” ujar Musa Taebenu, Senin (28/10/2019).

Keduanya tampak sehat setelah dilahirkan. Mereka lantas mendapatkan perawatan dan pemeriksaan kesehatan secara insentif dari pihak medis TSP. Kini, keduanya tumbuh sehat dan sangat aktif dan meniru kebiasaan induknya, Joy.

Sementara itu, Head Keeper Taman Safari Bogor, Bagot Subagyo mengunjungi exhibit Joy, seperti rutinitasnya sehari-hari.

“Saya sedang mengunjungi Joy, untuk mengecek persediaan makanan dan air bersih sekalian membersihkan exhibitnya,” kenang Bagot.

Tak disangka, ada gumpalan kecil berbulu berada di dekat Joy. Bagot pun penasaran. Ia lantas berusaha mendekat untuk mengetahui apakah gerangan gumpalan berbulu tersebut.

Alangkah terkejutnya Bagot, saat mengetahui bahwa gumpalan kecil di dekat Joy adalah dua ekor bayi yang baru saja dilahirkan. Keduanya nampak sehat setelah dilahirkan.

Mereka lantas mendapatkan perawatan dan pemeriksaan kesehatan secara insentif dari pihak medis TSP.

Kondisi Joy pun dilaporkan dalam keadaan sehat. Ternyata, kelahiran Satria dan Sakti ini merupakan kali kedua Joy melahirkan.

Yang pertama, Joy melahirkan 3 ekor beruang cokelat, bernama Junior, Julio, dan Juni. Sehingga dengan kelahiran 2 anak beruang ini, jumlahnya menjadi 11 Beruang.

Hal tersebut membuktikan fungsi TSP sebagai lembaga konservasi terbilang cukup berhasil melalui program breeding-nya.

Sehari-hari, Satria dan Sakti cukup aktif bergerak. Mereka senang berguling di tanah dan berlarian menjelajahi habitatnya di TSP.

TSP sendiri tak berpuas diri dengan keberhasilan kelahiran satwa yang memiliki nama latin ursus arctos ini.

Sebab, upaya breeding juga masih terus diterapkan ke satwa-satwa lain yang ada di TSP. Ke depannya, diharapkan akan ada kelahiran satwa-satwa lain.

“Dengan keberhasilan breeding ini, maka kita masih punya harapan untuk mencegah kepunahan satwa demi anak cucu kita,” harap Bagot.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags