FaktualNews.co

Pembunuh Perempuan Cantik di Jember, Suaminya Sendiri

Peristiwa     Dibaca : 981 kali Penulis:
Pembunuh Perempuan Cantik di Jember, Suaminya Sendiri
FaktualNews.co/Hatta/
Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal, saat rilis.

JEMBER, FaktualNews.co – Setelah dilakukan penyelidikan mendalam dan memeriksa tiga orang saksi. Pembunuh wanita muda Fania (26) warga Perumahan Karyawan PTPN 12 Dusun/ Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, adalah suaminya sendiri Rendi Setiawan (27).

Pembunuhan itu dilakukan, karena sang suami merasa sakit hati dengan istrinya yang kerap menghina dirinya dan karena persoalan ekonomi.

Berdasarkan keterangan tersangka, dan olah TKP, pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 4.00 WIB. Ketika itu  suami korban izin pulang dulu kepada kepala pabrik tempatnya kerja, dengan alasan istrinya sakit.

“Pulangnya sekitar pukul 3.30 WIB, dan pembunuhan itu terjadi Subuh. Pembunuhannya karena spontanitas, Karena suaminya kecewa merasa tidak dihargai, dan persoalan ekonomi,” kata Kapolres Jember, AKBP Alfian Nurrizal Senin (28/10/2019).

Setelah membunuh istrinya itu, lanjut Alfian, tersangka membuat alibi pergi keluar rumah, juga dengan menaruh kunci  rumah di motornya yang berada di rumah.

Dijelaskan, pembunuhan itu menggunakan pisau penghabisan yang sebelumnya ada di sebelah korban dekat kasur. Selain itu menggunakan bantal digunakan untuk membekap korban, agar tidak bergerak.

“Juga boneka beruang besar biru digunakan untuk menutupi pisau yang menancap diperut seolah-olah korban bunuh diri,” jelasnya.

Namun yang menjadi kecurigaan polisi, tidak ada pintu atau jendela yang rusak, jika ada orang dari luar masuk. Sehingga meyakinkan penyelidikan, jika pelaku orang dalam.

“Selain itu, alibi yang dibuat seolah-olah suami korban pergi beli obat ke apotik, pergi ke rumah orang tuanya. Semuanya kebohongan yang disampaikan pelaku, karena sudah dicek langsung satu persatu,” ujarnya.

Kemudian pelaku mengirim pesan WA ke adiknya untuk pura-pura minta tolong mengecek kondisi istrinya, dan bertanya obat apa yang dibutuhkan. Dengan menunjukkan kunci yang ditinggal di motornya.

“Sehingga yang menemukan korban pertama kali adalah adiknya itu,” katanya.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin