FaktualNews.co

Santap Mi Bungkus Saat Peringatan Sumpah Pemuda, Puluhan Siswa SD di Sidoarjo Keracunan

Peristiwa     Dibaca : 1184 kali Penulis:
Santap Mi Bungkus Saat Peringatan Sumpah Pemuda, Puluhan Siswa SD di Sidoarjo Keracunan
FaktualNews.co/Alfan Imroni
ilustrasi keracunan makanan.

SIDOARJO, FaktualNews.co-Puluhan pelajar SDN Pucang 1, Kecamatan Sidoarjo diduga keracunan makanan setelah menggelar peringatan Hari Sumpah Pemuda. Beberapa siswa pun sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

Salah satunya MDH (12), warga Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo. Bocah kelas VI SD itu masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Siti Hajar, Sidoarjo, Senin (28/10/2019).

Rinurani, ibu MDH mengatakan, dirinya kaget melihat anaknya sepulang sekolah pada Sabtu (26/10/2019), muntah-muntah di kamar mandi. “Sampai tujuh kali, terus saya bawa ke rumah sakit,” katanya, Senin (28/10/2019).

Setelah ditanya, MDH mengaku dirinya usai makan bersama dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda di sekolah. Salah satunya memakan makanan mi bungkus. “Makan bareng satu kelas,” ucapnya.

Tak hanya bertanya kepada anaknya, Rinurani juga mencari informasi ke sejumlah wali murid teman anaknya.

Ternyata beberapa siswa juga mengalami gejala serupa. “Lebih dari 20-an anak yang mengalami gejala yang sama. Ada wali murid juga yang ikut dirawat,” terangnya.

Menurut pemeriksaan medis, lanjut Rinurani, diketahui ada bakteri dalam makanan yang diduga menyebabkan korban mual dan muntah.

Dia juga mengaku sudah melaporkan ke Mapolresta Sidoarjo. “Pihak sekolah belum ada yang menjenguk ke rumah sakit sini,” katanya.

Kepala Sekolah SDN Pucang 1, Sidoarjo Muji Sancoyo mengaku sebelumnya tidak mengetahui jika ada muridnya yang mengalami keracunan.

Ia baru dengar dari pedagang mi yang mempertanyakan perihal tersebut.

Selain itu, ia juga membenarkan jika pihak sekolah pada Sabtu lalu mengadakan makan bersama. Namun pihak sekolah tidak menyediakan makanan. Makanan dibeli oleh wali murid masing-masing.

“Pesan mi 40 bungkus, kalau semua dimakan berarti banyak korbannya,” ujar Muji.

Kasat Reskrim Poresta Sidoarjo Kompol Ali Purnomo mengaku sudah mendapat laporan dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan. “Masih lidik (penyelidikan),” jawab Ali, singat.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah
Tags