JOMBANG, FaktualNews.co-Tes urine bagi seluruh calon kepala desa (cakades) di Jombang beberapa bulan lalu menuai kritik dari Badan Narkotikan Nasional Kota (BNNK) Mojokerto.
Pasalnya, pemerintah setempat tidak melibatkan BNNK dan kepolisian. Padahal, saat itu BNNK mencurigai ada calon yang terindikasi menyalahgunakan narkotika. Tes urine sendiri guna mengetahui seseorang terpapar narkotika atau tidak.
Kepala BNNK Mojokerto, AKBP Suharsi, mengatakan seharusnya saat itu pemerintah melibatkannya bersama Satresnarkoba Polres Jombang. Karena, ada calon kades yang menjadi target operasi (TO) polisi karena diduga menyalahgunakan narkotika.
“Sangat kita sayangkan, kenapa saat itu tes urine calon kepala desa tidak dilibatkan. Padahal ada calon yang kita curigai terindikasi melakukan penyalahgunaan Narkotika,” kata AKBP Suharsi, saat tes urine bebas narkoba atas pejabat Pemkab Jombang di e-dotel SMKN 1 Jombang, Senin (28/10/2019).
Dikatakan Suharsi, dari hasil penyelidikan, calon kades yang dicurigai tersebut, diduga aktif mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu. Bahkan, mengajak teman-temannya untuk mengkonsumsi kristal haram.
“Sudah kami jadikan TO (target operasi) dan sampai saat ini masih belum berhasil kami tangkap,” kata AKBP Suharsi.
Suharsi menerangkan, semua daerah mengalami angka kenaikan yang signifikan untuk penyalahgunaan narkoba, termasuk Jombang yang saat ini masuk dalam wilayah kerjanya.
Kata dia, beberap hari lalu, seorang pengedar yang ditangkap dan ditembak petugas di Surabaya, barangnya saat itu hendak di kirimkan ke Jombang.
“Peredaran narkotika di Jombang cukup besar. Kami pernah melakukan penangkapan di wilayah Jombang, yakni di Tol Jomo (Jombang-Mojokerto) dengan barang bukti 1053 butir ekstasi dan 3 ons sabu. Kemudian di Mojoagung, barang bukti 7 ons sabu,” ujarnya.
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab berjanji seteleh pelaksanaan pilkades serentak 4 November 2019 nanti, calon terpilih akan dites urine dengan melibatkan BNNK dan kepolisian.
“Nanti setelah Pilkades, kemudian waktu pelantikan kita akan lakukan tes urine,” kata Mundjidah.
Kasat Resnarkoba Polres Jombang, AKP Mochamad Mukid menyambut baik rencana pengecekan urine saat pelantikan pilkades nanti.
Langkah itu, sebagai upaya mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan Narkotika di kalangan perangkat desa.
“Tentunya itu merupakan upaya yang bagus. Kami siap bersinergi untuk memberantas pereran Narkotika disini,” ujar Mukid di sela kegiatan cek urine.