PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Nahas menimpa Ridwan, warga RT 4 RW 1, Jalan Serma Abdurrahman Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo. Akibat ditinggal, rumah yang dikontraknya dari Totok, ludes terbakar, Senin (28/10/2019) sekitar pukul 13.00 WIB.
Tak hanya itu, si jago merah juga meluluh-lantakkan rumah yang bersebelahan dengan rumah yang tidak ditempati alias kosong. Rumah Totok Adiyanto yang berlokasi di timurnya, sebagian atap dapurnya, juga dilalap api.
Api bisa dijinakkan satu jam kemudian, setelah dua kendaraan pemadam kebakaran (Damkar) milik Pemkot, 1 milik PT KTI dan 1 unit milik Pemkab Probolinggo. Meski empat Damkar yang diturunkan ke lokasi kejadian, namun petrugas kesulitan memdamkan api.
Selain perkampungan padat penduruk, yang menyulitkan petugas untuk memadamkan api, dua rumah tersebut terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Rumah yang ditempati ridwan rata dengan tanah, karena terbuat dari kayu dan dinding bambu.
Sedang rumah yang kosong, tinggal dinding tembok bagian depan yang masih berdiri. Sementara atap ambrol dan dapur rata dengan tanah. Informasi di lokasi kejadian menyebut, dua rumah tersebut terbakar, akibat kompor gas 3 kiloan yang tengah menyala, ditinggal penghuni
rumah.
Yeti (40) istri Ridwan yang menghuni rumah sisi paling utara tersebut, meninggalkan kompornya yang sedang menyala, menjemput anaknya di sekolah. Begitu tiba di rumahnya, api sudah membakar sebagian rumahnya.
“Katanya sih menggoreng telur. Mungkin lupa mematikan, atau mengira kompornya sudah dimatikan. Padahal, masih menyala,” ujar Budiono, ketua RT 4 RW 1.
Sebelum pemilik rumah datang, warga lanjut Budiono sempat berusaha memadamkan api denga alat seadanya. Namun, upaya warga tidak berhasil, bahkan si jago merah kian membesar. Api menjalar ke rumah kosong sisi selatan dan sisi timur ke rumah Totok.
“Totok itu yang punya rumah yang terbakar ini. Dikontrak pak Ridwan. Sedang rumah satunya,
kosong,” tambahnya.
Dijelaskan, rumah sisi selatan rumah kosong adalah milik Ridwan yang belum ditempati karena belum selesai dibangun. Rumah yang belum ada kaca jendela dan ubin atau lantainya tersebut, lolos dari si jago merah.
“Rumah selatan yang belum jadi itu, rumah pak Ridwan. Pekarangannya hasil beli. Pak Ridwan masih menempati rumah kontrakan. Rumahnya pak Totok,” jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Mayangan, Polres Probolinggo Kota, IPTU Mugi mengatakan, berdasarkan informasi yang dikumpulkan, kebakaran disebabkan kompor yang menyala ditunggal penghuninya, untuk menjempu anaknya.
“Informasinya, memasak pakai kompor gas. Ada pulan yang mengatakan, pakai tungku berbahan bakar kayu,” jelasnya.
Untuk memastikan penyebabnya, pihaknya masih akan melakukan penyelidikan. Sementara pemilik rumah, Yeti belum bisa dimintai komentar. Yang bersangkutan kata IPTU Mugi, masih shok akibat rumahnya rata dengan tanah.
“Masih kami selidiki penyebab pastinya. Kami belum memintai keterangan korban. Karena pemilik rumha shok, belum bisa diajak ngomong,” pungkasnya.