Kriminal

Miris, Bocah SD di Mojokerto Diduga Dicabuli Anak SMP di Kebun Jagung

MOJOKERTO, FaktualNews.co-Seorang bocah lelaki, sebut saja bernama Kumbang, siswa Kelas I Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto, menjadi korban pencabulan oleh siswa SMP.

Orang tua bocah berumur 8 tahun tidak terima dan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

Korban mengaku disodomi pelaku sebanyak dua kali di kebun jangung saat bermain.

Informasi yang dihimpun dari warga sekitar menyebutkan, pencabulan terjadi pada Minggu (20/10/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.

Bermula ketika korban sedang bermain di dekat pos ronda bersama tiga temannya.

Saat asyik bermain korban kemudian diajak pelaku yang tinggal satu desa dengan korban di Kecamatan Mojoanyar, ke tengah kebun jagung. Pada saat itulah korban melancarkan aksinya.

Aksi tersebut berjalan hingga dua menit. Korban yang masih duduk di bangku SD tak berani ngomong kerena diancam terduga pelaku, inisial M (12).

Tak berhenti di situ, di hari yang sama, sekitar pukul 16.00 WIB korban kembali bermain, kali ini bersama dua temannya.

Tak disangka, pada saat korban bermain itulah, pelaku muncul dan kembali mengajak korban melakukan hal yang sama.

Namun pada saat melakukan aksi yang pencabulan kedua ini diketahui dua temanya. Karena takut, kedua teman korban tak berani buka mulut.

Dalam aksi yang kedua dengan disaksikan teman korban itu, pelaku sempat mengajak korban berpindah tempat agar tidak ketahuan warga.

Namun, aksinya ternyata diketahui oleh pemilik lahan jagung, inisial S. Saat itu, S kebetulan sedang mengairi ladang jagungnya.

Mengetahui hal tersebut, saksi melaporkan ke perangkat desa kemudian dilanjutkan ke mapolsek setempat untuk dilakukan mediasi.

“Saat berlangsung mediasi, tidak ada titik temu. Sehingga orang tua korban melaporkan ke Polres Mojokerto,” ungkap N salah satu warga.

Dirinya mengaku tidak tahu pasti kejadian tersebut. Yang jelas sempat ada ribut-ribut di balai desa, yang kemudian dibawa ke ranah hukum atau kepolisian.

Kasubbag Humas Polres Mojokerto Ipda Teguh Kariyadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan warga mengenai dugaan aksi pencabulan anak di Kecamatan Mojoanyar.

Saat ini tengah didalami oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Mojokerto.

“Masih didalami petugas PPA, dan masih proses penyelidikan,” tegasnya.