Pelajar Muslim Philipina dan Malaysia Belajar Pendidikan Reproduksi di Pasuruan
PASURUAN, FaktualNews.co – Sekitar 13 pelajar muslim Philipina dan Malaysia yang tergabung dalam Delegasi Internasional Pemuda Muslim Mindanau mengunjungi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Pasuruan, Selasa (29/10/2019). Delegasi dari negara tetangga ini, untuk belajar pendidikan reproduksi remaja yang dikaitkan dengan kajian Al Qur’an dan alat peraga.
Kepala Bagian Kerja Sama Teknis Selatan – Selatan, Biro Kerja Sama Luar Negeri, Kementrian Sekretariat Negara, Riky Syailendra menyampaikan, kunjungan pelajar Philipina dan Malaysia ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Indonesia dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani kependudukan.
“Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Pasuruan ini terintegrasi dengan Pondok Pesantren Al Yasini. Jadi selain diberikan dalam pelajaran Biologi, pengetahuan seputar reproduksi remaja juga dipelajari melalui Ayat Suci Al Qur’an. Tak hanya itu, dalam urusan kependudukan, Indonesia telah dianggap mampu dalam menekan laju pertumbuhan penduduk setiap tahunnya,” papar Riky.
Dipilihnya MAN 2 Pasuruan, kata dia, menjadi rujukan dan merupakan salah satu lokasi di Jawa Timur yang mampu mengintergrasikan antara pendidikan reproduksi seksual dengan materi pembelajaran yang ada di Pondok Pesantren (Ponpes). Selain itu, MAN 2 Pasuruan telah memperoleh SK sebagai Sekolah Kependudukan di Jawa Timur.
Kepala MAN 2 Pasuruan, Firmansyah mengapresiasi kehadiran para pelajar Philipina dan Malaysia ke sekolahnya. “Pembelajaran reproduksi remaja sudah diberikan sejak kelas X. Selain dalam pelajaran Biologi, para pelajar juga nyantri. Mereka mengikuti seluruh kegiatan keagamaan di Ponpes Al Yasini, termasuk pembahasan reproduksi,” tandas dia.
Menutut dia, dalam Al Qur’an semuanya sangat lengkap dan jelas disebut secara rinci tentang bagaimana hukumnya. Membahas apapun yang ada di dunia dan akhirat. Termasuk kalau berbicara tentang reproduksi, itu adalah salah satu yang juga ditekankan pada para santri. “Insya Allah para guru di sini sangat kompeten dan menjaga betul seluruh muridnya,” ungkap Firmansyah.
Terkait peninjauan ke madrasah di Pasuruan tersebut, seluruh delegasi menyatakan antusias terhadap pengalaman mereka meski kunjungan di MAN 2 itu cukup singkat. Selain peninjau ke madrasah, kalangan pelajar luar negeri ini juga berkunjung ke 6 lokasi lainnya terkait kesehatan, yakni ke Puskesmas.