Ekonomi

KPPU Gandeng Unisda Lamongan Ikut Awasi Persaingan Usaha di Daerah

LAMONGAN, FaktualNews.co – Dalam mengawasi persaingan usaha yang ada di Lamongan, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengajak akademisi di perguruan tinggi bekerjasama melakukan pengawasan dunia usaha. Sebab, dimana ada potensi usaha, disitu juga ada potensi pelanggaran. Tak terkecuali di Kabupaten Lamongan, sebagai salah satu sentra usaha di Jawa Timur.

Karena itu, keterlibatan para akademisi di perguruan tinggi sangat penting dalam ikut mengawal persaingan dunia usaha di daerahnya. Hal tersebut disampaikan Ketua KPPU, Kurnia Toha, saat penandatanganan MoU kerjasama antara KPPU dan Unisda Lamongan dan seminar yang bertema

“Peran dan fungsi KPPU dalam mencegah persaingan usaha tidak sehat di era ekonomi digital”, di ruang pasca sarjana Unisda.
Menurutnya. Bidang kajian tentang larangan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat dalam bentuk kajian kemahasiswaan berkorelasi dengan tugas dan juga fungsi KPPU tersendiri. “Hal ini tentunya akan sangat membantu bagi kedua belah pihak ke depannya. , Dan, inilah perlunya adanya MoU dan kerja sama yang saling mengikat, sehingga akan ada kemanfaatan di kedua belah pihak,” jelas Kurnia Toha usai Kamis (31/10/2019).

Ditandaskan, persaingan usaha menjadi salah satu faktor penting dalam menjalankan roda perekonomian suatu negara. Sebab, dapat mempengaruhi kebijakan perdagangan, industri, iklim usaha yang kondusif, kepastian dan kesempatan berusaha, efisiensi, kesejahtraan rakyat dan lain sebagainya. “Kampus merupakan lembaga independen yang mencetak kader-kader berpendidikan yang outputnya nanti bisa langsung dimanfaatkan oleh beberapa industri atau perusahaan yang ada di Indonesia,” terangnya.

Kurnia Toha menjelaskan, kerjasama tersebut memang perlu dilakukan karena kegiatan KPPU sangat erat kaitannya dengan perguruan tinggi, terutama Fakultas Hukum dan Ekonomi. KPPU membutuhkan banyak masukan, riset dan juga sosialisasi yang salah satu mitranya adalah perguruan tinggi. “Ke depan nanti akan banyak mahasiswa yang bisa magang, dosen juga bisa jadi narasumber dan saksi ahli kami. Juga bisa dilakukan riset-riset bersama,” harap Toha.

Rektor Unisda Hj. Ainul Masruroh mengatakan, sebagai wujud dukungan terhadap persaingan yang sehat, Unisda telah membentuk beberapa kelompok kajian di beberapa fakultas dan program studi. Kelompok kajian mahasiswa ini, dipilih dari mahasiswa yang berprestasi dan mempunyai hasrat dalam bidang penelitian dengan dibimbing dosen-dosen yang mumpuni dan professional.

“Kerja sama ini saya harap tidak selesai sampai di sini, tapi ada tindak lanjut yang pasti nanti bermanfaat bagi masyarakat sekitar, bagi Unisda dan bagi KPPU tentunya. Kalau Unisda sudah digandeng sebagai mitra, kami juga harus berkomitmen mensupport KPPU dalam melaksanakan tugasnya,” ungkapnya.