JOMBANG, FaktualNews.co – Pilek menahun tak selamanya merupakan pilek biasa. Pilek menahun yang tidak kunjung sembuh bisa menjadi tanda Anda menderita penyakit lain yang lebih serius. Untuk itu, simak penjelasan berikut mengenai penyebab pilek menahun.
Tenggorokan terasa sakit, bersin-bersin, hidung meler atau tersumbat, batuk, sakit kepala, dan merasa lelah. Biasanya akan Anda rasakan ketika pilek menyerang.
Sebagaimana pun parahnya pilek, kondisi ini biasanya akan hilang dalam waktu sekitar 14 hari, baik dengan atau tanpa pengobatan. Namun jika pilek tidak hilang lebih dari dua minggu atau bahkan hingga bertahun-tahun, bisa jadi itu disebabkan oleh kondisi medis lain, seperti alergi, sinusitis, asma, rhinitis vasomotor, atau polip hidung.
Berbagai Kondisi Penyebab Pilek Menahun
Berikut adalah berbagai kondisi medis yang sering menjadi penyebab pilek menahun:
Saat alergi terjadi, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi terhadap alergen. Hal ini dikarenakan sel-sel di hidung melepaskan histamin dan bahan kimia lain ketika bersentuhan dengan alergen.
Akibatnya, hidung menjadi meradang dan menimbulkan gejala khas, seperti pilek dan hidung mengeluarkan lendir. Gejala pilek yang terjadi akibat alergi biasanya berupa batuk, bersin-bersin, hidung meler, badan terasa sakit, serta demam.
Tanda-tanda tersebut biasanya muncul dengan cepat ketika bersentuhan langsung ataupun hanya berada dekat dengan penyebab alergi.
Kondisi ini terjadi ketika sinus yang berisi udara, mengalami penyumbatan dan berisi cairan. Akibatnya, kuman dapat tumbuh dan menyebabkan infeksi dan peradangan, yang disebut sebagai sinusitis. Pilek dan sinusitis dapat menimbulkan rasa sakit di sekitar mata dan hidung, serta menghasilkan lendir berwarna kekuningan.
Gejala penyakit sinusitis, seperti pilek, dapat menetap hingga 4 minggu. Apabila gejala pilek menahun hingga lebih dari 4 minggu karena sinus, maka kondisi ini dikategorikan sebagai sinusitis kronik.
Namun jika polip berukuran besar, biasanya akan menimbulkan gejala berupa hidung tersumbat, hidung meler, serta lendir yang mengalir ke belakang tenggorokan (postnasal drip). Tidak hanya itu, polip hidung berukuran besar juga bisa disertai dengan nyeri di sekitar wajah dan gigi, mimisan, hingga gangguan indera penciuman dan indera perasa.
Meski polip hidung bukan penyakit yang mengkhawatirkan, namun Anda harus tetap mewaspadai perkembangannya. Terlebih jika polip hidung menyebabkan kesulitan bernapas, pembengkakan di sekitar mata, sakit kepala parah, atau gangguan penglihatan. Segeralah periksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala-gejala tersebut, untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pada beberapa orang, gejala pilek menahun muncul setiap hari di saat-saat tertentu. Tetapi, ada pula gejala pilek menahun yang hilang timbul secara acak.
Jika Anda merasakan gejala pilek yang tak kunjung sembuh disertai dengan sakit telinga, sesak napas, sulit menelan, nyeri dada atau perut, leher kaku, nyeri di sekitar hidung dan mata, sakit tenggorokan, atau batuk berdahak selama lebih dari seminggu, segera konsultasi ke dokter spesialis THT untuk mendapatkan penanganan.