PAMEKASAN, FaktualNews.co-Hingga menjelang akhir 2019, Askab PSSI Pamekasan belum melunasi utang Rp 870 juta terhadap Asprov PSSI Jatim. Utang tersebut berkaitan dengan pemutusan kontrak pemain asing.
“Akibat pemutusan kontrak pemain, PSSI Pamekasan harus melunasi utang Rp 870 juta untuk Asprov Jatim,” Kata Ketua Askab PSSI Pamekasan, Johan Susanto, Kamis, (31/10/2019).
Utang tersebut berawal dari 2013, saat Persepam Madura United (PMU) tidak bisa membayar pemain asing Amadou Konte yang bermain di liga Indonesia Super league (ISL).
Bagi PSSI Pamekasan utang sebesar itu terlalu besar. Bahkan, Johan mengaku tidak mampu membayarnya. Sebab, PSSI Pamekasan tidak mempunyai anggaran yang cukup.
Akibat utang ratusan juta tersebut, PSSI Pamekasan tidak bisa mengambil tindakan apa-apa. PSSI mengaku dilematis dan repot dalam mengambil keputusan.
Belum lagi, PSSI Pamekasan mengajukan pergantian nama kepada Asprov Jatim untuk nama Pamekasan FC diganti Persepam. Hanya saja, permintaan tersebut belum disetujui.
Guna menuntaskan permasalahan itu, Johan akan melakukan pertemuan dengan Pemkab Pamekasan. Tidak hanya itu, Johan berkordinasi dengan Ahsanul dan Sa’id Abdullah selaku orang yang pernah terlibat langsung dalam mengurus Persepam.