FaktualNews.co

Kemarau Panjang, Warga Mojokerto Ambil Air di Sumur Sawah

Peristiwa     Dibaca : 1507 kali Penulis:
Kemarau Panjang, Warga Mojokerto Ambil Air di Sumur Sawah
FaktualNews.co/Amanullah
Seorang warga saat mengambil air di sumur sawah.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Kemaru panjang membuat sejumlah warga Dusun Sukorejo, Desa Kepuharum, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto, kesulitan mendapatkan air bersih.

Warga pun harus berduyun-duyun pergi ke sumur sawah terdekat untuk mendapatkan air bersih dalam mencukupi kebutuhan sehari hari. Lantaran, air sumur di rumah mengering.

Fenomena keringnya sumur milik warga Desa Kepuharum terjadi sejak bulan lalu. Salah satu warga, Siti Aisyah (39) menjelaskan, sejak satu bulan yang lalu, warga Desa Kepuharum memilih mengambil air di sumur sawah, lantaran sumur milik warga mulai mengering.

“Sumur milik warga yang kering rata rata memiliki kedalaman tidak sampai 10 meter dan kini sudah tidak keluar airnya,” ungkapnya, Jum’at ( 01/11/19)

Sehingga, warga mencari air bersih ke sumur sawah yang masih keluar airnya. Kata dia, sumur sawah rata rata memilik kedalaman sampai 14 meter dan di desain berada di pinggir jalan. Tak hanya itu, manfaat lain sumur sawah biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan air bagi tanaman jagung milik warga.

Dalam satu hari, dirinya bersama warga yang lain yang bernasib sama, bisa berkali kali mengambil air untuk di sumur sawah dengan mengunakan galon air mineral isi 19 liter.

“Kalau pagi ramai, jam segini sudah sepi karena warga mengambil kebanyakan pagi. Air ini untuk keperluan mencuci dan keperluan dapur, kalau mandi ya disini. Makanya ini ada penutup untuk digunakan warga mandi,” ujarnya.

Menurutnya, baru kali warga harus mencari air ke sumur sawah karena tahun-tahun sebelumnya sumur warga tidak pernah kering. Aisyah menambahkan, musim kemarau tahun ini dinilai cukup panjang sehingga menyebabkan sumur warga kering.

“Sebelumnya tidak pernah seperti ini, ya baru tahun ini. Kemarau panjang, kemarin sempat gerimis tapi tidak sampai deras. Untuk bantuan air bersih, belum pernah dapat. Desa sebelah juga sama kondisinya, sumur kering,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini saat dikonfirmasi mengatakan, setelah dilakukan mitigasi bersama Pemerintah Desa, memang banyak sumur warga yang mengering diakibatkan kemarau yang panjang.

Namun, lanjut Zaini, fenomena ini bukanlah bencana kekeringan melainkan di sebabkan banyaknya sumur bor di area persawahan di daerah tersebut. “Airnya ini terbagi-bagi, sehingga sumur milik warga yang mempunyai kedalaman tidak seberapa mengering,” tutur Zaini.

Dari keterangan warga, memeng berkurang nya debit air sumur terjadi sejak bulan yang lalu, dikarenakan kemarau panjang dan adanya sebagian warga membuat sumur bor untuk mengairi area persawahan.

“Kemarin kita himpun ada 28 sumur bor sehingga berakibat debit air yang ada di sumur warga. Yang terdapat ada 350 KK / 700 – 800 jiwa,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh