FaktualNews.co

Inovasi Pilkades, Desa Sengon Pakai Sistem Barcode untuk Antisipasi Kecurangan

Birokrasi     Dibaca : 792 kali Penulis:
Inovasi Pilkades, Desa Sengon Pakai Sistem Barcode untuk Antisipasi Kecurangan
FaktualNews.co/muji lestari
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab saat melihat cara kerja sistem kode barcode proses pemungutan suara Pilkades di Desa Sengon, Jombang.

JOMBANG, FaktualNews.co-Panitia Pilkades di Desa Sengon Kecamatan Jombang memiliki cara cukup inovatif meminimalisasi praktik curang dalam proses pemungutan suara di desa tersebut, Senin (4/11/2019).

Inovasi itu dengan menyertakan kode barcode dalam surat panggilan atau undangan untuk para pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di desa setempat.

Dengan kode khusus ini, diyakini akan mengatisipasi kecurangan seperti mencoblos dua kali atau warga yang datang dengan bukti undangan palsu.

Cara ini bahkan diklaim satu-satunya yang digunakan dari 286 Desa yang mengikuti Pilkades serentak di Kabupaten Jombang hari ini.

“Karena di desa kami ini banyak sekali pendatang. Kami khawatir mereka yang bukan penduduk asli Sengon kemudian dimanfaatkan oknum tertentu untuk menggunakan suara mereka padahal tidak ada dalam DPT,” ujar panitia Pilkades, Nasi Tausiriyah.

Dia menjelaskan, cara kerja sistem barcode ini cukup mudah. Nama pemilih yang sudah masuk dalam DPT, tentunya juga sudah terlulis dalam data dalam komputer panitia berikut kode barcodenya.

Begitu pula dengan undangan panggilan mencoblosnya, yang disertakan juga dengan kode barcode yang serupa.

“Sehingga jika barcode tidak sesuai atau sudah dipakai lagi, maka mesin akan menolak dengan mengeluarkan bunyi tet tet tet, seperti itu,” terangnya.

Hingga ditutup oleh panitia sekitar pukul 13.00 WIB, sistem ini bekerja cukup baik dan tidak ada kendala apa pun. Bahkan semakin mempermudah panitia karena mereka tidak lagi bekerja dua kali.

Inovasi yang dimiliki panitia Pilkades Desa Sengon ini mendapat apresiasi dari Bupati Jombang, Mundjidah Wahab.

Bupati berharap, kedepan sistem kode barcode akan di gunakan oleh Desa lainya sehingga mampu membantu mengurangi beban panitia.

“Ini satu-satunya. Dari 286 desa yang ada di Jombang, baru di Desa Sengon ini, kami sangat apresiasi karena ini gagasan cerdas ini,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah