Politik

Peserta Pilkades di Peterongan Sakit, Anaknya Jadi Peran Pengganti

JOMBANG, FaktualNews.co -Proses Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Peterongan, Kecamatan Peterongan, Jombang, Senin (4/11/2019) berjalan tidak seperti biasanya. Ya.., jika pada umumnya para calon kepala desa yang berlomba mendapat dukungan warga itu duduk di depan panggung agar masyarakat mudah mengenalinya, namun tidak demikian halnya dengan Pilkades Desa Peterongan.

Semula, dari pantuan FaktualNews.co semua terlihat normal. Tiga pasang calon kepala desa itu nampak hadir di tengah-tengah warga yang menggunkan hak pilihnya. Masing-masing calon didampingi istrinya. Para calon itu duduk diatas panggung seperti pemilihan pada umumnya, agar masyarakat mudah mengenalinya.

Namun, ketika diperhatikan, salah satu calon, tepatnya nomor urut dua atas nama Abdul Majid, nampak berbeda dengan banner yang terpasang di belakang para calon. Ternyata calon yang merupakan petahana ini tidak hadir dalam gelaran pilkades tersebut. Kursinya ditempati seorang anak laki-laki muda dan anaknya.

Menurut salah satu penuturan warga yang tidak mau disebutkan namanya, calon Kepala Desa nomor dua ini tidak hadir dikarenakan sedang sakit di rumah, sehingga diwakilkan anaknya. “Di rumah, sedang sakit karena punya riwayat penyakit stroke mas,” terangnya.

Namun Luqman, warga lainnya mengatakan tidak mengetahui nama dari anak tersebut. Itu karena anak calon petahana ini jarang bersosialisasi dengan masyarakat. “Kurang tahu namanya, karena jarang ngumpul dengan warga, jadi ya kurang begitu tahu,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, terlihat beberapa kali anak muda berkacamata tersebut bergantian duduk di kursi panggung dengan pira lainnya, yang belakngan diketahui saudara kandungnya sendiri. Akibat aksi berganti-ganti peran ini, menarik perhatian para pemilih yang hadir di lokasi pemunguutan di Plaza Kampus Univeristas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang ini.

Namun meski sering berganti-ganti peran di kursi calon nomor dua, Pilkades tetap berlangsung dan berjalan aman lancar. Itu karena tidak ada protes atau keberatan dari calon lain. Demikian juga panitia Pilkades, tidak mempersoalkan kehadiran orang lain di kursi calon petahana tersebut meski ada peran yang menggantikan. Proses Pilkades tetap berjalan aman, lancar dan kondusif dibawah penjagaan kepolisian serta TNI.

Penulis : Anggit Puji Widodo