Peristiwa

Polres Jember Bongkar Tempat Shalat, Diduga untuk Mengubur Korban Pembunuhan

JEMBER, FaktualNews.co – Polisi melakukan proses pembongkaran tempat shalat di rumah warga Dusun Juroju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Jember. Pembongkaran ini dilakukan, karena diduga menjadi tempat mengubur jasad seseorang yang menjadi korban pembunuhan.

“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat tentang adanya jenazah (terpendam), dan saat ini masih dilakukan pembongkaran di dalam rumah salah seorang warga,” kata Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal saat dikonfirmasi wartawan, Senin (4/11/2019).

Lokasi pembongkaran itu berada di bawah tempat shalat di dalam rumah Busani. “Ada 2 kali beton (saat ini masih digali, red), di atasnya dikeramik, dan saat ini masih digali. Temuan sementara tumpukan sarung yang dimungkinkan jasad manusia,” lanjut Alfian.

Penimbunan dilakukan dengan posisi di bagian atas jasad korban ada beton kasar, kemudian ditimbun lagi dengan tanah. “Kemudian dibeton lagi dengan ketebalan sekitar 25 centimer, dan selanjutnya bagian atas sendiri dikeramik warna hitam,” jelasnya seraya menyebutkan, untuk memastikan jasad tersebut kini didatangkan tim forensik dari Polda Jatim.

Dikatakan, dari hasil pembongkaran tersebut, nantinya akan dilakukan otopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban dan berapa lama jazad tersebut meninggal. “Saat ini kita masih melakukan investigasi dengan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin dari orang-orang di sekitar TKP,” ungkapnya

Kepala Dusun Juroju, Edi, lantai musala yang dibongkar itu berada di dalam rumah Suryono (51). Posisi musala ada di ruang dapur. Bentuknya agak tinggi, seperti lincak (dipan,red) dan dicor. Suryono sendiri, sudah sekitar 7 bulan tidak diketahui keberadaannya. Rumah itu kini hanya ditempati istri Suryono, Busani (45).

Edi menceritakan, pada Jumat (1/11/2019) dia didatangi salah seorang anak Suryono bernama Bahar Mario (27). Saat itu Bahar baru pulang dari tempat kerjanya di Bali. Kepada Edi, Bahar menceritakan hasil perbincangannya dengan ibunya, Busani. “Malam jumat kemarin itu Bahar telepon ibunya, Busani. Ibunya bercerita jika ia tidak jadi menikah dengan Jumarin, karena istri Jumarin yang selama ini merantau ke Arab Saudi sudah pulang.” kata Edi menirukan cerita Bahar.

Setelah mendapat cerita tersebut, Bahar kemudian menanyakan kabar ayahnya, Suryono kepada Busani. “Tapi sama Busani ini Bahar diminta gak usah tanya-tanya ayahnya lagi, karena ayahnya sudah dibunuh sama Jumarin itu,” pungkasnya.