FaktualNews.co

Batalyon 503 di Mojokerto, Bertugas ke Kongo Afrika untuk Misi Perdamaian

Keamanan     Dibaca : 2010 kali Penulis:
Batalyon 503 di Mojokerto, Bertugas ke Kongo Afrika untuk Misi Perdamaian
faktualnews.co/Fuad Amanullah
Ilustrasi sapi mati mendadak.

MOJOKERTOM, FaktualNews.co – Sebanyak 423 prajurit Yonif Para Raider 503 Mayangkara yang tergabung dalam Satgas Gerak Cepat Garuda Indonesia XXXIX dikirim ke Republik Demokratik Kongo, Afrika. Anggota TNI itu dikirim untuk misi perdamaian dibawah kendali Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto memimpin upacara pelepasan di lapangan Markas Yonif Para Raider 503 Mayangkara , Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Selasa (05/11-2019)

Panglima mengatakan, sebelum melaksanakan misi damai PBB, 860 pasukan sudah menerima pembekalan selama sebulan di pusat misi keamanan TNI di Sentul, Bogor. Selama setahun bertugas di Kongo, selain melaksanakan misi perlindungan masyarakat sipil, Satgas Rapid Deployed Batalyon XXXIX-B Monusco Kongo, juga membantu dan memelihara pengamanan pemerintah demokratik Kongo yang sedang terganggu.

“Misi yang dilaksanakan oleh prajurit Yonif Para Raider 503 sebagai batalyon gerak cepat TNI atau Satgas Kontingen Garuda. Fungsi mereka sebagai pasukan gerak cepat dibawah kendali dari PBB yang wilayah operasinya di Republik Kongo,” kata Pangdivif 2 Kostrad usai memimpin upacara pelepasan.

Pasukan Yonif Para Raider 503, tambah Panglima, akan menjalankan sejumlah tugas dan mandat yang diberikan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) dengan masa tugas selama satu tahun.“Tugas mereka melaksanakan perlindungan terhadap masyarakat sipil, memelihara dan membantu penguatan pemerintah Demokratik Kongo, serta ikut membantu personil PBB yang bertugas di Kongo,” ujarnya.

Penugasan ketiga kalinya ini, merupakan sebuah kehormatan dan buah penghargaan dari TNI kepada Yonif Para Raider 503 atas kesuksesannya dalam pengamanan batas negara antara Indonesia dan Papua Nugini. Dalam misi perdamaian PBB ini, para pasukan juga membawa kelengkapan humanis. Seperti pakaian, mainan, popok, makanan yang nantinya akan diberikan ke pengungsi Kongo.

“Jaga nama baik kesatuan dan nama Indonesia di mata forum internasional. Berikan kesan bahwa Indonesia adalah negara cinta damai dan negara bersahabat. Tampilkan sikap profesional dan semoga menjadi kontingen yang terbaik bagi Indonesia dan Dunia. Berangkat dengan kehormatan, pulang dengan kebanggan,” pesan Panglima.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Fatoni
Tags