Sekolah Ambruk di Pasuruan, Polda Jatim : Kemungkinan Besar Ada Unsur Lalai
SURABAYA, FaktualNews.co – Polda Jawa Timur menduga kuat ada unsur kelalaian atas ambruknya atap SDN Gentong di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pasuruan. Akibat kejadian itu, seorang guru dan seorang siswa meninggal dunia, serta belasan siswa luka-luka.
Dugaan ini disampaikan Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera, menanggapi peristiwa tersebut.
“Dari ambruknya atap sekolah itu, kemungkinan besar ada unsur lalai, atau (pasal) 359 (KUHP) yang menyebabkan orang lain meninggal,” kata Barung, Selasa (5/11/2019).
Akan tetapi, tentu pihaknya tetap menunggu hasil identifikasi yang dilakukan oleh Tim Laboratorium Forensik Polda Jatim. Tim ini menurut Barung sudah melakukan scientific identification di lokasi kejadian.
“Secepatnya akan kita dapatkan hasilnya, untuk kita lakukan yang namanya penegakan hukum,” lanjutnya.
Sejumlah pihak pun, disampaikan Barung, bakal diperiksa. Baik itu kontraktor maupun pihak perencana gedung sekolah tersebut. “Arah (penyelidikan) pasti ke sana,” singkatnya.
Sedikitnya dua orang meninggal dunia, terdiri dari satu siswa dan seorang guru, serta belasan siswa lainnya mengalami luka-luka akibat ambruknya atap di SDN Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan.
Peristiwa terjadi pada saat proses belajar mengajar baru saja dimulai. Yakni, sekitar pukul 08.30 WIB.
Gedung sekolah yang ambruk berada di bagian depan terdiri dari empat kelas, yakni kelas 2 A dan B, serta kelas 5 A dan B.
Terdapat 13 orang menjadi korban, dua di antaranya meninggal dunia. Selebihnya luka berat hingga sedang. Adapun identitas korban yang meninggal dunia, antara lain siswi berinisial IA (8) warga Gentong, Kota Pasuruan dan guru pengganti, bernama Silvina Asri (19).
