Sepi Pengunjung, Pasar Setono Betek Blok A Disidak Komisi B DPRD Kota Kediri
KEDIRI, FaktualNews.co-Komisi B DPRD Kota Kediri dengan PD Pasar Kota Kediri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Bangunan Baru Pasar Setono Betek Blok A, di Kelurahan Setono Pande, Kecamatan Kota Kediri, Selasa (5/11/2019).
Erita Dewi, Ketua Komisi B DPRD Kota Kediri mengatakan, Komisi B DPRD Kota Kediri melakukan sidak untuk melihat perkembangan dan kondisi pasar yang hingga saat ini masih sepi pengunjung bahkan juga sepi penjual.
“Kondisinya masih sepi sekali, padahal dengan anggaran pembangunan Rp 29 miliar itu harusnya dalam waktu 1 tahun outputnya bisa dirasakan, ini belum terasa, tidak sesuai harapan,” jelasnya.
Ia juga menyebut pihak dewan akan memanggil PD Pasar untuk membahas lebih lanjut persoalan yang saat ini melanda Pasar Setono Betek.
“Kita akan terus hiring bersama dengan PD Pasar untuk mencari solusi agar ke depan pasar ini bisa lebih baik, kota Kediri lebih baik,” tuturnya.
Menanggapi persoalan Pasar Setono Betek blok A, Regina Suwono anggota komisi B DPRD Kota Kediri menyebut, permasalahan utama dalam pasar Setono Betek ialah penataan lokasi para pedagang yang kurang tepat.
“Saya kira memang penataan para pedagang ini kurang tepat, namun, semua adalah sebuah gagasan atau bentuk masukan dari anggota DPRD kepada PD Pasar yang memang tupoksinya ada di situ,” katanya.
Regina mempunyai gagasan, bahan kebutuhan segar seperti sayur maupun ayam lokasi tempat berjualannya dipindah dan didekatkan dengan pedagang konveksi agar arus lalu lalang aktivitas di bangunan baru ramai, yang diharapkannya menjadi solusi tepat.
“Jadi penyelesaiannya tetap berada ditangan PD Pasar. Makanya, dari PD Pasar sendiri kami kasih tenggang waktu untuk segera mencari solusi dan memberikan draf gagasan yang nantinya akan kita kaji bersama-sama dengan para pedagang juga untuk mencari titik temu melalui sebuah hearing,” ungkapnya.
Nur Kusum (72), salah satu pedagang baju di Pasar Setono Betek mengaku menginginkan segera adanya solusi dari pihak terkait untuk menjadikan pasar Setono Betek kembali ramai.
Sebab, dirinya mengakui jika selama menempati bangunan baru tersebut penjualannya menurun drastis alias tak laku.
“Sepi mas setelah pindah kesini bangunan baru sehari saja terkadang tidak laku sama sekali,” keluhnya.