PASURUAN, FaktualNews.co – Musibah ambruknya atap 4 ruang kelas di SDN Gentong, Jalan Kiai Sepuh, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, menimbulkan keprihatian Plt Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo.
Meski saat ini berada di negara Jerman, dalam rangka tugas dinas, membuatnya prihatin dan berduka.
Keprihatinan tersebut diwujudkan dalam bela sungkawa yang sangat mendalam atas meninggalnya murid kelas 2 B yakni Irza Almira Ramadhani (8) dan seorang guru honorer, Sevina Putri Wijaya (19) dalam peristiwa ambruknya atap pada Selasa (5/11/2019) pagi.
“Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun,” ucap Teno, dalam pesannya lewat video yang beredar di YouTube, pada Rabu (6/11/2019)
Ia juga menyatakan sangat berbela sungkawa atas wafatnya Almira dan Sevina. Ke depannya ia berharap agar tak terulang kembali kejadian serupa.
Tak hanya itu, Teno menyatakan akan mengevaluasi kinerja ASN di lingkungan Dinas Pendidikan.”Secara pribadi saya sangat berduka atas meninggalnya murid dan guru itu, disaat kegiatan belajar mengajar,” tambah Teno.
Ia berdoa, agar keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kesabaran.
“Dan untuk kedua Almarhumah semoga khusnul khotimah. Karena ini semuanya atas kehendak Yang Maha Kuasa. Saya atas nama Pemerintah Kota Pasuruan menyatakan ikut berduka yang sangat mendalam,” sambung Teno, dalam pesannya.
Teno yang saat ini yang akan kembali ke Tanah Air, dalam tempuh perjalanan selama 23 jam, meminta doa pada masyarakat Kota Pasuruan, agar diberikan kelancaran dalam perjalanan pulang ke Kota Pasuruan.
Bahkan ia berjanji setibanya di Kota Pasuruan, akan langsung menuju rumah duka dan temui keluarga kedua almarhumah.