JEMBER, FaktualNews.co – Terhitung sejak Selasa (5/11/2019) lalu lahan hutan di Taman Nasional (TN) Meru Betiri dan PTPN 12 wilayah Kecamatan Tempurejo, Jember, Jawa Timur mengalami kebakaran (Karhutla). Hingga saat ini, api yang belum sepenuhnya dapat dipadamkan itu telah membakar tidak kurang dari 15 hektar lahan.
Secara bertahap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember hingga saat ini masih berjibaku menjinakkannya. Setidaknya 12 orang personel diterjunkan secara bergantian untuk menangani kebakaran tersebut.
“Kebakaran itu awalnya hari Selasa (5/11/2019) kemarin dan sudah melahap 10 hektare lahan. Saat itu 8 personel berangkat. Kemudian kami tambah personelnya, total 12 orang. Info terakhir Sampai Rabu (6/11/2019) malam, total api sudah meludeskan 15 hektare,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo saat dikonfirmasi wartawan, Kamis pagi (7/11/2019).
Katanya, api masih terus menjalar dan lahan yang terbakar masih meluas karena faktor angin dan banyaknya ranting-ranting kering.
Selain itu, kata Heru, kendala yang dihadapi di lapangan adalah jarak TKM (tempat kejadian musibah) dengan sumber air cukup jauh.
“Untuk memadamkan api personil memakai tangki sprayer. Airnya dari tandon yang kita bawa ke lokasi, karena lokasi jauh dari sumber air,” jelas Heru.
Menurutnya, hingga Rabu malam masih banyak titik api yang belum bisa dipadamkan personil dari BPBD Jember.
“Anggota kita sekitar pukul 17.05 WIB menghentikan proses pemadaman karena hari sudah petang dan akan dilanjutkan hari ini. Total luas areal yang terbakar seluas 15 ha,” ungkapnya.
Pemicu kebakaran sendiri belum diketahui, namun petugas BPBD banyak menemukan bekas timbunan sampah yang terbakar.
“Tadi banyak ditemukan bekas timbunan dedaunan yang terbakar. Juga tadi personil banyak yang terkena paku bahkan sampai menembus sepatu anggota kita,” pungkasnya.