FaktualNews.co

Temuan Perahu Baja di Bengawan Solo, Diserahkan ke Pemkab Lamongan

Nasional     Dibaca : 1294 kali Penulis:
Temuan Perahu Baja di Bengawan Solo, Diserahkan ke Pemkab Lamongan
FaktualNews.co/faisol/
Kementrian Kebudayaan RI melihat perahu baja di Dinas Pariwisata Lamongan.

LAMONGAN, FaktualNews.co – Perahu baja seberat tiga ton peninggalan perang dunia pertama yang berhasil diangkat dari dasar Sungai Bengawan Solo di Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, diserahkan kepada Pemkab Lamongan, Kamis (7/11/2019).

Perahu baja tersebut diserahkan  Fitra Arda perwakilan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (PCBM), Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia di Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Lamongan.

Tak hanya penemuan perahu baja saja yang menguatkan jika dahulunya wilayah Lamongan menjadi daerah yang kejayaan pada masa itu. Fiyra mengaku bahwa di Lamongan, banyak ditenemukan benda bersejarah. Salah satunya sejumlah candi dan situs budaya yang berhasil ditemukan oleh tim arkeologi.

“Adanya penemuan situs Candi Patakan ini sebagai simbol bahwa Lamongan, adalah daerah yang sangat tua. Tidak akan muncul arfak budaya, seperti candi yang bisa menahan ruang tanpa tiang dan ini terjadi di Lamongan,” kata Fitra saat memberikan perahu baja secara simbolik. Kamis (7/11/2019).

Fitra menambahkan, untuk membuktikan sejarah perahu baja ini ditemukan. Tentunya pemerintah tak hanya mengungkapkan berdasarkan arsip sejarah saja. Namun juga dibutuhkan penelitian hingga ke Belanda.

“Nilai penting dari benda yang kita temukan ini, bisa membuka sejarah baru. Akan tetapi hal itu harus dibuktikan dan berdasarkan penelitian tak hanya di Indonesia saja tapi juga sampai ke Belanda,” jelas perwakilan Kementerian Kebudayaan RI tersebut.

Lebih jauh, Fitra menambahkan, temuan perahu baja di Sungai Bengawan Solo di Lamongan itu, pihaknya menduga jika dahulunya masyarakat setempat atau adanya pemerintahan yang kuat serta melakukan perlawanan terhadap penjajah.

“Kajian lagi yang kita lakukan untuk memperkuat temuan benda ini untuk apa dan dibuat apa, kita juga perlu mencari keterangan dari masyarakat sekitar Bengawan Solo,” imbuhnya.

Meski sudah diserah terimakan kepada Pemkab Lamongan. Rencananya Kementerian Kebudayaan akan melakukan menelusuri kapan perahu itu dibuat, dan untuk apa dibawa ke Lamongan. Sebagai lanjutan kajian literasi penemuan perahu tersebut.

“Tentunya yang paling penting dari temuan ini adalah nilai sejarahnya, Untuk keperluan apa dan buat apa perahu ini pada saat masa perang dunia pertama, apakah buat mobilisasi massa atau sebagai jembatan kendaraan pada masa perang,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin