FaktualNews.co

Menteri Australia Bagian Barat di Sidoarjo, Kunjungi Anak Berkebutuhan Khusus

Internasional     Dibaca : 759 kali Penulis:
Menteri Australia Bagian Barat di Sidoarjo, Kunjungi Anak Berkebutuhan Khusus
FaktualNews.co/nanang/
Menteri Urusan Asia dari Negara bagian Australia Barat, Peter Charles Tinley ketika disambut ABK Sidoarjo.

SIDOARJO, FaktualNews.co – Pemerintah Australia bagian Barat menaruh perhatian khusus bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia, khususnya di Kabupaten Sidoarjo.

Rombongan dari negara Kangguru datang ke Kota Delta untuk mengunjungi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Jalan Pahlawan, Sidoarjo, Jum’at pagi (8/11).

Kunjungan tersebut langsung dipimpin Menteri Urusan Asia dari Negara bagian Australia Barat, Peter Charles Tinley.

“Kedatangan kami untuk memantau perkembangan pelayanan ABK di Kabupaten Sidoarjo,” ucap Tinley yang diterjemahkan melalui bahasa Indonesia, usai disambut langsung Bupati Saiful Ilah dan jajaran Dikbud serta anak UPTD ABK setempat.

Tinley mengungkapkan, kunjungannya adalah karena selama ini ada kerjasama Sister Province State antara Provinsi Jawa Timur, dengan Australia Barat yang melibatkan Kabupaten Sidoarjo.

“Kerjasama itu untuk terus membantu jalannya proyek pelayanan kepada ABK di Indonesia, khsusunya di Sidoarjo. Maka dari itu, kami meminta dukungan semua pihak demi meningkatkan pelayanan ABK yang lebih baik,” jelasnya.

Kepala UPTD ABK Kabupaten Sidoarjo, Nanik Sumarviati menambahkan bahwa sejak berdiri pada tahun 2012 lalu, unit ini terus mendapat bantuan dari pemerintah Australia bagian Barat.

“Bantuan yang paling penting adalah ilmu untuk mengurus, merawat, dan mendidik para ABK ini,” ucapnya.

Nanik bersyukur berkat bantuan itu hingga saat ini pihaknya telah mendidik sebanyak 81 anak tuna runggu, 76 anak dengan ganguan perkembangan saraf atau Autisic Spectrum Disorder (ASD) dan 15 ABK yang dilayani.

“Semua program berjalan lancar dan telah dilaksanakan,” ujarnya.

Selain program yang sudah berjalan, Nanik mengaku saat ini program jenis pelayanan ketunaan yang ditangani juga sedang berjalan.

“Kedepan kami juga akan melaksanakan program pengembangan seperti kelas transisi, school program, maupun home program,” pungkasnya.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin