FaktualNews.co

Genap 11 Hari, ABG di Jember Hilang, Diduga Jadi Korban Trafficking

Peristiwa     Dibaca : 1147 kali Penulis:
Genap 11 Hari, ABG di Jember Hilang, Diduga Jadi Korban Trafficking
FaktualNews.co/Muhammad Hatta
Ibu dan kakak Sumiati saat ditemui di rumahnya.

JEMBER, FaktualNews.co – Sumiati (16) warga Dusun Sumberlanas Timur, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, genap 11 hari hilang dari rumahnya, dan diduga menjadi korban trafficking (perdagangan manusia, red).

ABG putus sekolah ini pergi dari rumah tanpa pamit. Dan menurut keterangan keluarga, dia diajak pergi oleh tetangganya dengan iming-iming diajak bekerja di luar kota.

Pihak keluarga kebingungan mencari keberadaan gadis desa itu, bahkan sampai melapor ke Polsek setempat, agar segera mendapat informasi.

Novi Oktavia (21) kakak Sumiati mengungkapkan, sehari sebelum menghilang, ada tetangganya datang ke rumah dan sempat mengobrol dengan Sumiati.

“Ke rumah itu namanya Bu Helmina, sebelum adik saya menghilang malam harinya, Selasa (29/10/2019) siang, datang tetangga saya itu, ngobrol dengan adik. Tapi sebelumnya saya dimintai tolong sama Bu Helmina untuk mengutangkan beli beras di toko sini. Saat kembali, apa yang diobrolkan saya tidak tahu. Tidak curiga juga, karena memang akrab antara Sumi (panggilan akrab Sumiati) dengan Bu Helmina itu,” kata Novi, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (9/11/2019) siang.

Novi mengatakan, hubungan antara Helmina dengan Sumiati juga baik dan akrab. Selain itu, beberapa hari sebelumnya, lanjut Novi, adiknya itu juga sempat diajak pergi Helmina naik motor untuk mengambil uang di bank untuk arisan koperasi di wilayahnya.

“Sempat juga waktu itu, Suket (surat keterangan pengganti e-KTP sementara) milik saya dipinjam, alasannya untuk pengajuan pinjam uang di bank. Tapi, sampai sekarang tidak dikembalikan,” ujarnya.

Namun, Novi dan keluarganya tetap tidak menaruh rasa curiga apapun kepada Helmina. Sampai kemudian malam harinya, Sumiati tanpa pamit pergi dari rumah dengan membawa satu stel pakaian yang dimasukkan dalam tas.

“Perginya sekitar pukul 10 malam. Saat itu tidak pamit, dan tidak ada kekhawatiran karena adik memang tidak pernah pergi jauh dari rumah. Kita pun berasumsi adik pergi ke rumah Bu Helmina, karena memang adik juga sering ke sana sekedar main-main,” terangnya.

Hingga keesokan harinya ditunggu, Helmina pun juga menghilang dari rumahnya. “Saat saya ke rumahnya, ternyata Helmina juga menghilang pergi tanpa pamit ke istrinya. Alasan suaminya tengkar gara-gara tanya HP (ponsel, red)-nya kok baru. Bu Helmina pergi dari rumah meninggalkan kedua anaknya. Sampai sekarang keduanya juga sama-sama hilang,” katanya.

Karena lama menghilang kurang lebih 11 hari, keluarga Sumiati menduga, adiknya itu dibawa lari Helmina keluar kota untuk diajak bekerja.

“Tapi bekerjanya apa saya tidak tahu. Kita khawatir nantinya dijual atau jadi korban perdagangan manusia yang ramai di berita-berita itu. Apalagi, Suket saya tidak dikembalikan sama Helmina. Takutnya Suket itu untuk memalsukan dokumen Sumiati, karena wajahnya mirip dengan foto saya. Sumiati sendiri tidak punya dokumen apapun, akta kelahiran, KIA pun juga tidak punya,” ungkapnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Arief Anas