FaktualNews.co

Pascainsiden SDN Gentong, Pemkot Pasuruan Sediakan Lahan 2 Ha untuk SDN Tanggap Bencana

Advertorial     Dibaca : 659 kali Penulis:
Pascainsiden SDN Gentong, Pemkot Pasuruan Sediakan Lahan 2 Ha untuk SDN Tanggap Bencana
FaktualNews.co/Abdul Aziz
Plt Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, saat pakai kostum Iron Man di lokasi Trauma Healing di halaman Madin Al-Islamiyah, Senin (11/11/2019) pagi.

PASURUAN, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan, seriusi untuk membangun kembali SDN Gentong, pasca ambruknya atap 4 ruangan kelas yang terjadi pada Selasa, 5 November lalu. Keseriusan Pemkot itu disampaikan oleh Plt Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, saat hadiri trauma healing, Senin (11/11/2019).

Teno, sapaan akrab Plt Walikota ini, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyediakan lahan seluas 2 hektar, rencana untuk pembangunan SD Tanggap Bencana sebagai pengganti SDN Gentong.

“Lahannya luas, jauhnya sekitar 150 meter dari lokasi SDN Gentong ini,” jelas Teno, seusai hibur para murid SDN Gentong.

Menurut dia, lahan kering yang disediakan merupakan lahan aset milik Pemkot Pasuruan.

“Ketersediaan lahan ini sesuai dengan keinginan pihak Kementerian PUPR dan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yang pada intinya Pemkot diminta untuk menyediakan lahan untuk SD Tanggap Bencana itu,” terangnya.

Bahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kedua Kementerian tersebut. Sedangkan Teno juga belum memastikan kapan realisasi pembangunan untuk SD Tanggap Bencana itu.

“Yang jelas, kami sudah berkoordinasi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terwujud. Mungkin dua hingga tiga minggu ke depan,” ucapnya.

Ia memastikan aktivitas sekolah harus tetap berlanjut. Hanya saja, untuk sementara waktu, seluruh siswa harus belajar ke gedung Madin Al-Islamiyah yang berjarak sekitar 100 meter dari SDN Gentong.

“Kegiatan belajar mengajar di SDN Gentong ini, untuk sementara waktu dipindahkan di madrasah yang tidak jauh dari sini,” ungkap Teno.

Kata Teno, dipindahkan di Madrasah Diniyah Al-Islamiyah, nantinya KBM siswa-siswi SDN lebih representatif dari pada menggunakan tenda-tenda yang sudah dipasang di dalam SDN Gentong.”Kegiatan Belajar Mengajar pada siswa-siswi nantinya 30 persen dan 70 persen pendampingan psikologis oleh petugas yang ditunjuk,” tegas dia.

Dikatakannya, di lokasi SDN Gentong, dipastikan tidak akan ada kegiatan apapun sampai penyelidikan oleh polisi selesai. Sampai kemudian proses pembangunan gedung SD Tanggap Bencana nanti direalisasikan.

“Saya pastikan awal tahun 2020 SD Tanggap Bencana ini sudah dibangun dengan menggunakan dana APBN,” pungkasnya. (*)

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Muhammad Sholeh