Perbaikan Jalan Poros Nasional di Lamongan, Banyak Makan Korban Jiwa

LAMONGAN, FaktualNews.co – Belasan korban kecelakaan berjatuhan selama perbaikan jalan poros nasional di Kecamatan Pucuk hingga Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.

Manager lapangan proyek pengerjaan jalan nasional di Lamongan, Rizal mengatakan, agar tidak membikin macet dan memakan korban pengendara. Perbaikan jalan poros nasional tersebut dikebut dan akan tuntas akhir tahun ini.

“Akan diperbaiki dan rencananya akhir Desember sudah selesai semua pengecoran jalur poros Pantura ini,” kata Rizal. Senin (11/11/2019).

Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polres Lamongan, Iptu Sudibyo mengatakan, sejak dimulainya proyek perbaikan jalan poros nasional sejak Juli lalu, tercatat sebanyak 58 korban meninggal dunia maupun luka-luka.

“Ada sebanyak 12 korban meninggal dunia dan 46 korban luka. Itu adalah jumlah keseluruhan korban kecelakaan lalu lintas selama proyek perbaikan jalan itu dimulai,”ujar Iptu Sudibyo.

Lebih juah, Sudibyo menjelaskan, berdasarkan hasil inspeksi dari Dinas Perhubungan dan Satlantas Polres Lamongan, ditemukan jalan cor yang terputus dan tidak diberi tanda lalu lintas, serta jalan berlubang dan bergelombang.

“Padahal, hal ini bisa membahayakan pengguna jalan. Selain itu, bahu jalan banyak yang ambles,” ujarnya.

KBO Lantas Polres Lamongan. Ipda Anang Purwo Widodo mengimbau agar masyarakat sekitar jalan poros ini juga sudah turun tangan memberi peringatan dengan memasang batu, bendera dan juga pohon pisang.

“Tanda dari warga tersebut telah disingkirkan anggota Polsek Pucuk,” katanya.

Belum lama ini seorang pengendara roda dua kembali mengalami kecelakaan tunggal di jalur tersebut, penyebabnya juga masih sama, yaitu jalan bergelombang.

“Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas imbas dari perbaikan jalan nasional di ruas jalan Pucuk- Babat Lamongan, kami telah memberikan tanda silang putih di jalan yang rusak dan bergelombang,” ungkap Anang.